Diet Sleeping Beauty, Metode Penurunan Berat Badan Ekstrem yang Berbahaya

Diet Sleeping Beauty adalah metode penurunan berat yang menganjurkan seseorang tidur lebih dari 14 jam sehari.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2020, 16:20 WIB
Ilustrasi diet Sleeping Beauty

Liputan6.com, Jakarta Pada 2017, komunitas online perempuan terutama komunitas anoreksia saling mendorong untuk meminum obat penenang. Tujuannya agar bisa tidur setidaknya 14-15 jam sehari sehingga terhindar dari rasa lapar dengan harapan berat badan turun. Sejak saat itu, metode ini bernama diet Sleeping Beauty.

Seperti kisah dongeng Putri Tidur yang tidur dalam jangka panjang, metode diet yang menganjurkan seseorang untuk tidur belasan jam. Dengan begitu, rasa lapar dan godaan untuk makan terhindarkan, berat badan pun diharapkan turun. 

Tentu saja ini bukan diet yang aman, malah nyawa yang jadi taruhannya seperti disampaikan Linia Patel, ahli diet dan juru bicara British Dietician Association.

“Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa tidur selama beberapa hari terus menerus tidak akan membuat kurus,” katanya dilansir dari Cosmopolitan.

"Diet ini belum terbukti menjadi cara yang aman dan efektif untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara apa pun. Jika disalahgunakan itu akan menyebabkan kematian," Linia menegaskan.

Linia juga menyampaikan orang yang mengikuti diet Sleeping Beauty berpotensi kecanduan pil penenang. Tentu ini bukan kabar baik.

"Kecanduan pil obat penenang bisa berarti bahwa suatu hari nanti Anda mungkin tidak akan bangun sama sekali," katanya. 


Kelebihahan Tidur, Awas Obesitas

Ilustrasi Obesitas dan Mengonsumsi Junk Food Credit: pexels.com/pixabay

 

 

Linia juga menyorot mengenai efek tidur berlebihan pada seseorang. Malah jika tidur berlebihan bukannya kurus tapi obesitas. 

"Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidur selama 9 - 10 jam per malam, 21 persen lebih mungkin menjadi obesitas," jelasnya.

"Terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan sejumlah masalah medis seperti penyakit jantung dan diabetes serta peningkatan risiko kematian. "

 Dengan segala bahaya yang dihasilkan dari diet ekstrim ini, Linia tidak menyarankan masyarakat untuk mengikuti diet ini. 

“Tidur yang cukup penting untuk mengelola stres dan obesitas, tetapi terlalu banyak tidur juga bisa berbahaya. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, cari dan temui ahli gizi atau dokter spesialis gizi klinik. Mereka akan dapat memberi saran kepada Anda tentang cara menurunkan berat badan dengan cara yang aman dan efektif serta cara mempertahankannya. "

 

(Vania Accalia)


Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya