Liputan6.com, Jakarta - Hari Asuransi Nasional yang jatuh pada tanggal 18 Oktober 2020 oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) diperingati dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dengan kegiatan yang mengajak seluruh masyarakat untuk "Menebar kebaikan dengan berasuransi".
Kegiatan ini berupa Diskusi Virtual "Ngobras" Ngobrol Asyik, yang memberikan pemahaman tentang perlunya berasuransi dan mengelola keuangan sejak dini. Narasumber yang akan berbagi dalam diskusi virtual ini adalah pakar asuransi, Wiroyo Karsono, Ketua Bidang Marketing, AAJI dan juga bersama Andy F Noya, pendiri Benihbaik.com.
Advertisement
Para sumber memberikan pemahaman dan perspektif seputar asuransi bagi masyarakat dan peranannya dalam mendukung pendidikan di Indonesia. Edukasi secara virtual tersebut merupakan bagian dari peran AAJI dalam mendorong inklusi keuangan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat asuransi bagi ketahanan finansial keluarga termasuk kelangsungan pendidikan.
Dalam acara ini juga berlangsung penyerahan donasi dengan tajuk “Bersama Berdayakan Guru” oleh AAJI bagi para guru di daerah yang disalurkan melalui Benihbaik.com, sebagai platform crowdfunding yang terpercaya, dengan nominal sebesar Rp 300 juta.
Donasi AAJI kepada para guru diserahkan melalui Benihbaik.com secara virtual. Penyerahan donasi secara virtual ini juga mengundang partisipasi dan menjangkau lebih banyak anggota masyarakat untuk lebih memahami inklusi keuangan dan perencanaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari termasuk untuk pendidikan.
Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI, Wiroyo Karsono mengatakan, Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Asuransi Nasional merupakan momen penting bagi industri asuransi jiwa untuk konsisten menghadirkan program edukasi kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keuangan.
"Sehingga generasi mendatang kita mendapatkan pendidikan terbaik dan mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia.” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).
Sebagai badan yang menaungi perusahaan asuransi jiwa dan reasuransi di Indonesia, AAJI selalu peduli akan kemajuan pendidikan di Indonesia dan kesejahteraan para guru yang berkontribusi penting dalam kehidupan masyarakat.
"Melalui program Bersama Berdayakan Guru yang dikembangkan oleh Benihbaik.com, kami berharap dapat membantu para guru di Indonesia yang membutuhkan dukungan finansial akibat pandemi Covid-19. Kami pun berterima kasih kepada Benihbaik.com yang bermitra dengan AAJI untuk menyalurkan dana bantuan AAJI kepada masyarakat yang membutuhkan,” lanjut Wiroyo Karsono.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Apresiasi
Apa yang dilakukan oleh AAJI mendapatkan sambutan sekaligus apresiasi dari Andy F Noya. "Terima kasih kepada AAJI yang kembali memberikan kepercayaan kepada Benih Baik untuk bekerja sama dalam program Bersama Berdayakan Guru, setelah pada Juni lalu AAJI memberikan donasi bagi rumah sakit rujukan Covid-19," jelas Andy.
Rupanya AAJI juga memberikan perhatian di sektor pendidikan. Sektor pendidikan turut terkena dampak besar dari Covid-19, dampak yang dirasakan oleh murid dan guru. "Melalui donasi ini, kami terus berupaya menggandeng lebih banyak pihak untuk terus mengambil bagian dalam mempertahankan kualitas pendidikan lewat tenaga pengajar bagi masyarakat Indonesia meski di tengah situasi yang penuh keterbatasan ini," tutur dia.
AAJI juga terus mengimbau masyarakat untuk berasuransi sebagai salah satu bentuk menebar benih kebaikan untuk mewujudkan masa depan cerah. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap ketahanan finansial di mana sebanyak 60 persen masyarakat Indonesia merasa bahwa pandemi telah membuat mereka lebih proaktif untuk merencanakan keuangan dan keamanan masa depan.
"Dengan berasuransi, kita bisa mempersiapkan rencana masa depan agar generasi penerus memperoleh pendidikan terbaik. Kami berharap melalui program Bersama Budayakan Guru, masyarakat Indonesia lebih menyadari pentingnya menjaga kualitas pendidikan di Indonesia serta peran penting asuransi sebagai penopang perencanaan pendidikan masyarakat Indonesia,” tutup Wiroyo Karsono.
Advertisement