Sang Anak dengan Autisme Kerap Menjerit Bahagia, Monica Minta Maaf pada Tetangga

Memiliki anak dengan autisme, bagi ibu Kayla, Monica sangat menggemaskan. Ia sering bermain di halaman belakang dengan ceria dan tak jarang berteriak gembira.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Okt 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi/copyright Nathan Legakis from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak dengan autisme, bagi ibu Kayla, Monica sangat menggemaskan. Ia sering bermain di halaman belakang dengan ceria dan tak jarang berteriak gembira. 

Namun, belakangan, ia menerima surat dari tetangganya yang meminta mereka menghentikan putrinya yang menjerit setiap kali sedang bermain di halaman belakang rumah.

Kayla Newton yang berusia enam tahun menderita autisme dan non-verbal. Namun kesulitan yang dia dan keluarganya alami tidak dipedulikan oleh beberapa tetangga Kayla di pinggiran California, entah sekedar bersabar atau berbaik hati menerima kondisi Kayla.

Ibu Kayla, Monica, membagikan pesan yang dikirim tetangganya yang mengeluh tentang kebisingan yang dibuat Kayla. Surat tersebut oleh Monica diunggahnya di akun Facebook-nya.

“Banyak dari kita yang terpengaruh oleh jeritan panjang putri Anda sepanjang hari,” ujar tulisan dalam surat tersebut, seperti dikutip Kidspot.

“Ketahuilah bahwa kami memiliki empati untuk situasi Anda yang sangat sulit. Sayangnya kami cukup terganggu dengan hal ini karena berdampak sangat nyata pada kedamaian dan ketenangan kami."

“Banyak dari kita bekerja dari rumah dan melakukan video call dengan klien kami yang dapat mendengar suara yang mengganggu ini."

"Itu berdampak langsung pada kedamaian dan ketenangan kami"

“Sayangnya kami cukup terganggu dengan hal ini karena berdampak sangat nyata pada kedamaian dan ketenangan kami, serta menikmati halaman belakang kami,” lanjut catatan itu.

Para tetangga kemudian bertanya kepada Monica apakah dia bisa mencoba mengurangi durasi dan frekuensi kebisingan tersebut sehingga mereka bisa melanjutkan waktu tenang yang sebelumnya mereka nikmati.

Tentu surat tersebut membuat Monica merasa sebal. Monica berbagi bahwa Kayla memiliki autisme parah dan non-verbal, menjelaskan bahwa jeritan yang dia buat bukanlah tantrum atau episode mingguan.

Padahal, itu bisa menjadi pertanda bahwa gadis kecil itu sedang bersenang-senang. Saat dia senang dan bermain di luar, dia terkadang membuat suara keras.

 

Simak Video Berikut Ini:


Monica minta maaf

Monica diwawancarai oleh stasiun radio lokalnya KNCI 105.1 tentang surat tersebut.

"Kayla menderita autisme non-verbal. Dia bisa berkomunikasi tentang makanan yang ingin dia makan. Dia selalu bahagia," jelas Monica.

Monica mengatakan bahwa keluarga dapat berkomunikasi dengan Kayla melalui aplikasi di iPad mereka, dan terkadang dia tertawa keras atau membuat vokalisasi untuk menunjukkan bahwa dia bahagia. Terkadang suaranya tidak disengaja.

"Kami tidak mengerti"

Monica bingung dengan isi surat tersebut. “Kami tidak mengerti karena suami saya bekerja dari rumah dan dia selalu menelepon sepanjang hari dan itu tidak mengganggunya,” katanya. Tetangga dekat rumah kami juga mengatakan hal tersebut tidak mengganggunya, termasuk tetangganya di seberang jalan juag tidak merasa terganggu.

Kami tidak yakin siapa yang mengirim surat itu.

Meskipun dia merasa surat itu sangat menyakitkan, Monica menanggapi dengan penuh perhatian, tetapi meminta agar tetangga itu memiliki rasa iba.

“Saya minta maaf jika dia mengganggu mereka. Saya tidak yakin bagaimana kita bisa menghentikannya membuat keributan yang dibuat oleh penyandang autisme, "katanya.

“Dia tidak bermain game seperti anak-anak lain, dia tidak menonton TV. Satu-satunya cara dia bermain adalah bermain di luar.

"Saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan sebagai ibu. Saya melakukan yang terbaik."


Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona.

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya