Bola Ganjil: Fobia Real Madrid, Gemetar Setiap Mengunjungi Jerman

Kerap menaklukkan tuan rumah di berbagai penjuru Benua Biru, Real Madrid ternyata gemetar setiap menyambangi Jerman. Apa alasannya?

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Okt 2020, 00:30 WIB
Bek Real Madrid Sergio Ramos usai disingkirkan Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions 2013/2014. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 13 kali Real Madrid menguasai Eropa, terbanyak di antara klub lain dan hampir dua kali lipat ketimbang pesaing terdekat AC Milan. Meski begitu, Los Blancos memiliki fobia yang sulit dijelaskan.

Kerap menaklukkan tuan rumah di berbagai penjuru Benua Biru, Real Madrid ternyata gemetar setiap menyambangi Jerman.

Padahal rekor keseluruhan raksasa Spanyol itu setiap menghadapi wakil Jerman tetap impresif. Mereka bahkan menaklukkan tim Bundesliga, Eintracht Frankfurt (1960) dan Bayer Leverkusen (2002), untuk mengangkat Si Telinga Besar.

Buktinya adalah statistik berikut. Real Madrid hanya sekali menang dalam 25 laga tandang di Jerman pada periode 1960 hingga 2013.

Mereka memang perlahan mengusir fobia dalam enam tahun belakangan. Real Madrid mampu meraih enam kemenangan dalam sembilan lawatan terakhir ke Jerman.

Meski begitu, bayang-bayang ketakutan dipastikan akan tetap membayangi Sergio Ramos dan kawan-kawan saat mengunjungi markas Borussia Monchengladbach pada laga Grup B Liga Champions, Selasa (27/10/2020) atau Rabu dini hari WIB.

Apalagi Real Madrid sempat dipermalukan lawan sama 1-5 pada leg pertama babak 16 besar Piala UEFA 1985/1986 yang berlangsung di Dusseldorf.

Saksikan Video Real Madrid Berikut Ini


Kekalahan Besar

Real Madrid dipermalukan Kaiserslautern 0-5. (Twitter)

Nestapa Real Madrid di Jerman berawal dari kekalahan pada lawatan pertama. Mereka dikalahkan TSV 1860 Munich 0-1 pada 16 besar Piala Champions 1966/1967 akibat gol Hans Kuppers.

Los Blancos kemudian sempat menjalani periode buruk dengan kebobolan lima kali dalam tiga kunjungan pada periode 1980-1985. Selain kekalahan dari Monchengladbach, mereka dipermalukan Hamburg SV (1-5, Piala Champions) dan FC Kaiserslautern (0-5, Piala UEFA).

Dalam kurun 1966-2013, Real Madrid hanya sekali berjaya di Jerman. Itu pun diraih atas Bayer Leverkusen pada fase grup Liga Champions 2000/2001 yang tidak berpengaruh besar.


Ditahan Carl Zeiss Jena

Pada Maret 2007 Roy Makaay jadi aktor kemenangan Bayern atas Real Madrid. (AFP / JOHN MACDOUGALL)

Statistik buruk Real Madrid di Jerman juga bisa dilihat dari statistik berikut. Mereka tercatat sudah bertemu 13 tim Bundesliga. Mereka menghadapi 12 klub di Jerman, karena pertemuan melawan Frankfurt berlangsung di tempat netral.

Dari jumlah itu, Real Madrid pasti sempat merasakan kegagalan merebut hasil positif di tanah Jerman. Mereka bahkan ditahan tim sekelas Carl Zeiss Jena (kini berada di Divisi III) dan tumbang melawan FC Koln (kini Divisi II).


Titik Balik

Real Madrid pernah mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 4-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions 2013-2014. (AFP/John Macdougall)

Titik balik Real Madrid terjadi pada 2014. Mereka sukses menghajar Schalke 04 6-1 di Gelsenkirchen.

Setelah itu Los Blancos hanya tiga kali gagal meraih kemenangan, melawan Borussia Dortmund (0-2, 2-2) dan VfL Wolfsburg (0-2).

Juara Spanyol 34 kali tersebut bahkan mempermalukan Bayern Munchen 4-0 di markasnya sendiri dalam perjalanan menjadi juara Liga Champions 2013/2014.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya