Liputan6.com, Jakarta - Upaya menekan penyebaran COVID-19 terus digelorakan Pemprov DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, Pemprov tak mau lengah dalam menghadapi pandemi. Terlebih jelang libur panjang akan dimulai pekan ini.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa kebijakan, guna mengoptimalkan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Advertisement
Meski begitu, pihaknya berharap warga akan jauh lebih baik menghabiskan waktu liburan di rumah saja. Hal itu tidak lain untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Malah, kata Widya, penyusunan kebijakan atau protokol tersebut disusun sejak World Health Organization (WHO) mengumumkan status pandemi global untuk COVID-19 dan Gubernur Anies mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Penyusunan protokol kesehatan disesuaikan dengan situasi dan perkembangan kasus COVID-19 serta kebijakan yang dikeluarkan baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam penanganan COVID-19," kata Dokter Widya.
Dia menerangkan, kebijakan dibuat secara komprehensif, mulai dari aspek pencegahan sampai aspek pengendalian COVID-19.
Sosialisasi pencegahan COVID-19 pun dilakukan secara masif. Mulai dari sekolah, mal, pasar, halte, terminal dan pusat-pusat keramaian lainnya. Terlebih kampanye agar di rumah saja juga harus lebih dimasifkan. Sebab biasanya saat liburan panjang, warga akan memenuhi pusat keramaian seperti di mall dan terminal.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga agar proaktif menjalankan kampanye 3 M. Kemudian, bagi pengurus RW, RT ataupun organisasi di suatu wilayah harus berperan aktif dan ambil bagian memberikan pemahaman kepada warga. Begitupun kepada warga yang positif COVID-19.
Disinfeksi harus rutin dijalankan. Apalagi tidak menutup kemungkinan saat musim libur panjang, tidak sedikit warga yang memilih menghabiskan waktu liburan di rumah dan banyak beraktifiktas di lingkungan.
"Disinfeksi udara ruangan fasilitas umum. Pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kader kesehatan, pejabat wilayah setempat sampai tingkat RT/RW dan tokoh agama, " imbuh Dr Widya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perlu Keteladanan
Sementara, Direktur Jakarta Publik Service Syaiful Jihad mengatakan, sejauh ini upaya Pemprov DKI dinilai sudah maksimal.
"DKI sudah bagus sebenarnya, kampanye 3M juga sudah masif, Gubernur dan Wagub dimana tempat selalu saja 3M dan ditutup sambutannya lebih baik di rumah saja," kata Syaiful saat dihubungi.
Meski begitu, seharusnya perilaku teladan tidak hanya ditunjukkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI saja. Sebab masih banyak tokoh publik, selebritis dan pejabat publik yang terlihat mengabaikan protokol kesehatan.
"Cuma memang perlu keteladanan juga dari tokoh publik, semisal artis, anggota dewan dan lainnya, jangan sampai mencontohkan di televisi tanpa masker dan lain-lain," ujar dia.
Namun Syaiful juga menekankan kepada warga Ibu Kota dan sekitarnya agar sadar diri dan menjadi teladan minimal bagi dirinya dan keluarganya.
"Ya kembali kesadaran diri, ya jangan bandel lah ikuti imbauan pemerintah. Tetap yang utama ya lebih baik di rumah meski waktu liburan nanti," tegas dia.
Terakhir dia menambahkan, pengawasan saat liburan harus lebih ketat lagi. Yang terpenting kembali mengingatkan warga untuk patuhi protokol kesehatan.
"Untuk masuk waktu liburan, biar bagaimana bahagia itu juga kan imun, semisal kalau tidak ke mall dan tempat keramaian kan bisa ke RPTRA nah ini perlu pengawasan ketat dan fasilitas cuci tangan ditingkatkan aja, selain masker wajib bawa hand sanitizer," jelas dia.
Advertisement