Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020). Jokowi dijadwalkan meninjau pengembangan lumbung pangan baru yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas menuju Kabupaten Tapanuli Utara dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekira pukul 07.00 WIB.
Advertisement
Setibanya di Bandar Udara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Jokowi langsung menuju Desa Ria-Ria, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan menempuh jalur darat.
Di lokasi tersebut, dia meninjau perkembangan pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate) baru yang nantinya akan dikembangkan pertanian modern berbasis hortikultura.
Setelah itu, Jokowi juga diagendakan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Stadion Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diikuti Peserta Virtual
Selain dihadiri oleh penerima sertifikat dalam jumlah sangat terbatas, acara penyerahan tersebut nantinya juga akan diikuti oleh penerima lainnya yang mengikuti acara secara virtual.
Kepala Negara beserta rombongan terbatas akan langsung bertolak menuju Jakarta selepas acara tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Seperti diketahui, Jokowi memang tengah fokus membangun proyek food estate atau lumbung pangan. Jokowi sebelumnya telah menugasi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi leading sector pengembangan Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah.
Pengembangan lumbung pangan baru tersebut diharapkan dapat menjadi sumber cadangan logistik nasional untuk mencegah kekurangan pasokan pangan dalam negeri. Terlebih, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah memperingatkan akan adanya krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Advertisement