Liputan6.com, Jakarta Dalam mencari pekerjaan tentunya perlu untuk mempertimbangkan beberapa faktor-faktor terlebih dahulu seperti jabatan, gaji, pekerjaan, keuntungan, dan lainnya.
Namun selain faktor-faktor tersebut, penting juga untuk melihat budaya perusahaan yang ada untuk melihat apakah sesuai dengan kepribadian Anda. Tentunya setiap perusahaan memiliki budayanya yang bervariasi dan berbeda-beda.
Advertisement
Budaya perusahaan menjadi faktor yang penting karena budaya perusahaan yang tepat akan meningkatkan produktivitas dan potensi untuk berkembang dalam pekerjaan yang dilakukan.
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui budaya perusahaan itu seperti apa? Budaya perusahaan sendiri meliputi nilai, etika, visi, perilaku, dan lingkungan kerja. Memiliki budaya perusahaan yang tepat tentunya akan menghasilkan semangat kerja yang tinggi, serta karyawan yang produktif.
Mengutip dari Freemalaysiatoday, Jumat (30/10/2020) berikut beberapa contoh dari budaya perusahaan yang bisa dijadikan inspirasi:
1. Budaya perusahaan yang mengutamakan tim
Di mana perusahaan yang menekankan pada karyawan yang berorientasi pada tim untuk menyesuaikan budayanya terlebih dahulu baru diikuti oleh keahlian dan pengalaman yang dimiliki. Budaya seperti ini berfokus pada kepuasan karyawan yang menjadi prioritas utama mereka.
Selanjutnya
2. Budaya perusahaan elit
Cenderung fokus melakukan perubahan dunia melalui inovasinya. Budaya perusahaan elit ini hanya mempekerjakan yang terbaik karena mereka mengupayakan hasil yang optimal dan keinginan untuk menjadi kompeten.
3. Budaya perusahaan horizontal
Ini adalah salah satu budaya yang relatif umum di mana jabatan dan peran ditingkat yang sama untuk semua karyawannya, sehingga semua orang terbuka untuk menyampaikan ide yang dimiliki.
4. Budaya perusahaan konvensional
Lebih diadopsi oleh perusahaan tradisional di mana memakai pakaian yang pas dan hierarki yang mapan, budaya ini lebih ke arah bank dan firma hukum.
Oleh karena itu budaya kerja tradisional ini mungkin tidak cocok bagi generasi muda atau milenial karena dapat muncul rasa kebencian dan kurangnya semangat karena manajemen mikro yang ketat dari atasan.
5. Budaya perusahaan progresif
Mencakup merger, akuisisi atau perubahan yang mendadak. Lingkungan ini memberi karyawan kesempatan untuk mengembangkan kembali peran, tujuan dan pernyataan misi mereka.
Jika Anda adalah orang yang sangat mudah beradaptasi terhadap perubahan baru dan mengadopsi ide baru, maka budaya perusahaan progresig ini cocok untuk Anda.
Reporter: Tasya Stevany
Advertisement