Polisi Masih Buru Pelaku yang Begal Anggota Marinir saat Bersepeda di Jakarta Pusat

Polisi masih terus memburu pelaku jambret yang menyasar pesepeda di Jalan Medan Merdeka Barat.

oleh Nafiysul QodarAdy Anugrahadi diperbarui 27 Okt 2020, 16:26 WIB
Pesepeda melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/8/2020). Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan 32 kawasan khusus pesepeda (KKP) di lima wilayah kota administrasi di Ibu Kota ditiadakan mulai hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih terus memburu pelaku begal yang menyasar pesepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tepatnya di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Senin 26 Oktober 2020 kemarin.

Diketahui, pesepeda yang menjadi korban begal adalah seorang Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

"Masih kita selidiki karena baru kemarin laporannya kami terima, tim masih bergerak memburu para pelaku itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus Selasa (27/10/2020).

Yusri menerangkan, Polda Metro Jaya dalam hal ini telah membentuk tim khusus, terutama untuk menindaklanjuti begal pesepeda. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan.

"Kapolda menginstruksikan untuk membentuk tim di bawah pimpinan Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap begal-begal yang ada," ucap dia.

 

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tim Pemburu Begal Sepeda

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus begal yang menyasar pesepeda. Salah satunya menimpa seorang Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45 WIB.

"Kapolda menginstruksikan untuk membentuk tim dibawah pimpinan Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap begal-begal yang ada", kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (27/10/2020).

Yusri mengakui, akhir-akhir ini aksi pembegalan menarget pesepada marak terjadi. Menurut catatan kepolisian, selama Oktober 2020 terdapat tujuh kasus begal sepeda. Salah satu komplotan berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.

"7 Tempat Kejadian Perkara (TKP). 1 TKP sudh diungkap Polres Jakarta Pusat ada 3 tersangka yang diamankan," ujar dia.

Yusri menerangkan, kepolisian dalam hal ini telah meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadi begal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya