Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, liburan paling aman saat libur panjang akhir Oktober, adalah tetap berada di rumah.
Menurut dia, dengan berada di rumah, orang akan aman tanpa kerumunan, dan menghindari penularan Covid-19.
Advertisement
"Cara terbaik untuk merayakan liburan ini adalah dengan aman dan nyaman tanpa kerumunan. Satgas dalam kesempatan ini mengimbau bahwa pilihan terbaik saat ini, liburan di rumah saja," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).
Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, liburan di luar rumah justru meningkatkan angka kasus positif Covid-19 di tanah air.
Karenanya, Wiku berharap, masyarakat dapat bekerja sama agar tidak membuat virus Covid-19 menyebar semakin meluas.
"Pandemi tidak mengenal kata libur. Oleh karena itu, meskipun di masa liburan yang akan kita lalui bersama sebentar lagi, pemda dan masyarakat harus tetap waspada dan bekerja sama untuk tidak menimbulkan kasus baru," jelas dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Positif dan Negatif
Wiku menuturkan, masyarakat bisa berkontribusi memberikan dampak positif atau negatif terhadap penularan Covid-19.
Adapun dampak positif apabila masyarakat rela tinggal di rumah, dapat mencegah meluasnya penularan Covid-19.
"Sedangkan dampak negatif, meluasnya penularan Covid-19 akan terjadi apabila masyarakat akhirnya berkerumun dan abai pada protokol kesehatan," tutur Wiku.
Adapun hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020. Sementara, cuti bersama ditetapkan pada 28 dan 30 Oktober.
Kemudian, dilanjutkan dengan libur akhir pekan pada 31 Oktober hingga 1 November. Sehingga, diprediksi akan banyak masyarakat yang akan berpergian saat libur panjang ini.
Advertisement
