Liputan6.com, London- Tradisi trick or treat dalam perayaan Halloween telah dilarang di sejumlah wilayah di Inggris yang menerapkan tingkat kebijakan pembatasan tertinggi. Larangan itu diterapkan untuk mencegah risiko penularan Virus Corona COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Nadhim Zahawi, seorang menteri junior dalam pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (27/10/2020).
Advertisement
"Sayangnya - karena pembatasan tingkat tiga - Anda tidak bisa (melakukan trick or treat)" kata Zahawi, saya menjawab pertanyaan dari radio LBC jika tradisi Halloween tersebut akan dilarang di Inggris, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (27/10/2020).
"Ini hal yang sulit," ujar Zahawi.
Trick or treat, merupakan sebuah tradisi dalam perayaan Halloween di mana anak-anak biasanya bepergian dari rumah ke rumah untuk meminta sambil mengenakan beragam kostum unik.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Inggris Tercatat Miliki 897 Ribu Kasus COVID-19
Perayaan Halloween, yang jatuh pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, sudah ada sejak festival Samhain Celtic kuno ketika orang-orang berusaha mengusir hantu.
Pada Selasa (27/10) per pukul 19.27 WIB, data dari John Hopkins University menunjukkan bahwa kasus Virus Corona COVID-19 di Inggris telah mencapai 897.740.
Jumlah kepulihan dari COVID-19 di Inggris tercatat sebanyak 2.702.
Sementara itu, kematian akibat COVID-19 di negara tersebut tercatat sebanyak 45.088 jiwa, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Advertisement