Liputan6.com, Jakarta - l Pemprov DKI Jakarta terus bergerak maju dalam memerangi Pandemi Covid-19. Segala tantangan dan rintangan coba dihadapi. Salah satunya soal kesiapan lokasi isolasi dan rumah sakit menampung pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, dr. Widyastuti mengatakan, peningkatan kapasitas rumah sakit dan lokasi isolasi terkendali juga terus dilakukan. Baik kerja sama dengan pemerintah pusat maupun yang disiapkan mandiri oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Advertisement
Selanjutnya, pantauan ketersediaan kapasitas tempat tidur terintegrasi se-Jabodetabek secara real time masih terus dikembangkan. Begitu juga penguatan tim follow-up isolasi mandiri di rumah berbasis aplikasi.
"Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk perubahan perilaku 3M dan menghapus stigma COVID-19 di masyarakat dengan penguatan peran gugus tugas di tingkat RT, RW, dan kader," ujar dr. Widya.
Dia melanjutkan, berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 987 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Kepgub Nomor 378 Tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19, total ada 98 RS siap melayani pasien Covid-19. Delapan RS berdasarkan Surat Keputusan Menkes, 90 berdasarkan Kepgub DKI.
Kepgub tersebut ditandatangani oleh Anies pada 28 September 2020. Penambahan rumah sakit rujukan penanggulangan Covid-19 sebagai bentuk antisipasi kenaikan jumlah pasien.
Perencanaan untuk penanggulangan Covid-19 tidak hanya untuk beberapa hari saja, namun juga berdasarkan data harian yang ada.
"Kita mempunyai proyeksi kasus berdasarkan tren data yang ada. Itu menjadi dasar kita memastikan bahwa nanti kalau seandainya ada kasus-kasus yang membutuhkan bisa tertangani dengan cepat," kata Widya.
Selain itu, dia juga menyatakan penambahan RS rujukan Covid-19 tidak hanya terkait kapasitas tempat tidur, namun juga terkait kesiapan atau kualitas RS.
"Jangan sampai kalau membutuhkan kamar operasi itu terkendala, kan tidak semua RS covid, RS yang notebene relatif kecil belum tentu semaunya untuk kasus-kasus khusus tertentu siap. Itu yang harus kita siapkan," jelas Widya.
Sementara itu, Direktur RSUD Tarakan drg. Dian Ekowati mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan 150 bed untuk perawatan pasien Covid-19. Persiapan pun dilakukan menyeluruh. Mulai dari protokol kesehatan ketat yang berlaku bagi pegawai dan pengunjung rumah sakit.
Protokol kesehatan yang diterapkan antara lain, skrining ketat sebelum pengunjung memasuki area RSUD Tarakan. Mulai dari cek suhu tubuh hingga pendataan kondisi yang berkaitan dengan gejala Covid-19 serta riwayat perjalanan pasien.
"Pengunjung termasuk karyawan diwajibkan menggunakan masker selama di lingkungan rumah sakit, menerapkan physical distancing dan menyediakan sarana cuci tangan pada pintu masuk dan titik-titik tertentu area publik. Selain itu menerapkan ketentuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) level 1, level 2 dan level 3 sesuai dengan zonasi area pelayanan serta pemeriksaan swab rutin bagi petugas kesehatan," jelas drg. Dian.
Lebih jauh dia menuturkan, untuk pasien Covid-19 telah disiapkan mulai dari rawat jalan dan rawat inap. Berikut tujuh fasilitas yang disediakan RS Tarakan dalam penanganan Covid-19.
Pertama, pelayanan rawat jalan klinik Edelweis yang memberikan layanan one stop service dalam bentuk konsultasi dokter, pemeriksaan swab, pemeriksaan laboratorium dan radiologi bagi warga masyarakat yang bergejala, tanpa gejala ataupun kontak erat
Kedua, pelayanan IGD isolasi Covid-19. Ketiga, pelayanan Rawat Inap isolasi Covid-19. Keempat, pelayanan ICU dan PICU isolasi Covid-19.
Kelima, pelayanan Perinatologi isolasi Covid-19. Keenam, pelayanan Hemodialisa (cuci darah) rawat jalan maupun rawat inap isolasi bagi pasien Covid-19. Dan yang ketujuh, pelayanan laboratorium untuk data penunjang penyakit Covid-19 tersedia : - RT PCR SARS-CoV-2- Anti SARS-CoV-2 IgM dan IgG- Hematologi lengkap- D-dimer- CRP- Prokalsitonin
Sebagai RSUD Rujukan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta, RSUD Tarakan juga tetap memberikan pelayanan bagi pasien-pasien Non Covid-19.
Layanan bagi pasien Non Covid-19 di RSUD Tarakan dilaksanakan pada area zona hijau dengan akses yang berbeda yang terpisah dari zona merah Covid-19, sehingga pengunjung rumah sakit aman dari virus Corona termasuk bagi warga masyarakat yang membutuhkan tindakan operasi maupun ibu hamil.
Untuk proses persalinan dan operasi lain yang tidak emergency dilakukan skrining dengan test swab yang berlaku 7 hari sebelum tindakan.
Terakhir drg. Dian menyebutkan, sebanyak 408 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS Tarakan. "408 pasien (sembuh) sampai tanggal 24 Oktober 2020," pungkas dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berikut daftar 98 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta:
1. RSUD Tarakan
2. RSUD Koja
3. RSKD Duren Sawit
4. RS Pertamina Kaya
5. RS Pelni
6. RSUPN Cipto Mangunkusumo
7. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
8. RS Anak dan Bunda Harapan Kita
9. RS Khusus Kanker Darmais
10. RS Khusus Pusat Otak Nasional
11. RSUD Budhi Asih
12. RSUD Pasar Rebo
13. RSUD Tugu Koja
14. RSUD Tanah Abang
15. RSUD Kalideres
16. RSUD Kebayoran Baru
17. RSUD Jati Padang
18. RSUD Kramat Jati
19. RSAU dr Esnawan Antartika
20. RS Tk. II M Ridwan Meuraksa
21. RS Bhayangkara Sespimma Polri
22. RS Dr Suyoto Pusrehab Kemhan
23. RS Pusat Pertamina
24. RS Adhyaksa
25. RS PGI Cikini
26. RS St Carolus
27. RS Abdul Radjak
28. RS Mitra Keluarga Kemayoran
29. RS Hermina Kemayoran
30. RS Husada
31. RS Islam Cempaka Putih
32. RS Bunda Jakarta
33. RS Kramat 128
34. RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
35. RS Pantai Indah Kapuk
36. RS Atma Jaya
37. RS Pluit
38. RS Islam Sukapura
39. RS Pekerja
40. RS Hermina Podomoro
41. RS Pelabuhan Jakarta
42. RS Mitra Keluarga Kalideres
43. RS Siloam Kebon Jeruk
44. RS Pondok Indah Puri Indah
45. RS Sumber Waras
46. RS Hermina Daan Mogot
47. RS Ciputra48. RS Grha Kedoya
49. RS Pondok Indah Pondok Indah
50. RS MMC
51. RS Medistra
52. RS Siloam Mampang Prapatan
53. RS Mayapada
54. RS Prikasih
55. RS Andhika
56. RS Islam Pondok Kopi
57. RS Hermina Jatinegara
58. RS Kartika Pulomas
59. RS Harapan Bunda
60. RSUD Sawah Besar
61. RSUD Cempaka Putih
62. RSUD Pademangan
63. RSUD Ciracas
64. RS Budi Kemuliaan
65. RS Yarsi
67. RS Menteng Mitra Afia
68. RS Primaya Evasari
69. RS Satya Negara
70. RS Mulyasari
71. RS Gading Pluit
72. RS Firdaus
73. RS Duta Indah
74. RS Khusus Jiwa Dr Soeharto Heerjan
75. RS Royal Taruma
76. RS Cinta Kasih Tzu Chi
77. RS Bina Sakti Mandiri
78. RS Bhakti Mulia
79. RS Jakarta
80. RS Yadika Kebayoran Lama
81. RS Aulia
82. RS Zahirah
83. RS Premier Jatinegara
84. RS Haji Jakarta
85. RS Colombia Asia Pulomas
86. RS Harum Sisma Medika
87. RS Universitas Kristen Indonesia
88. RS Pengayom Cipinang
89. RS Olahraga Nasional
90. RS Omni Medical Center
Sementara itu ini delapan RS berdasarkan Kemenkes:
1. RSPI Sulianti Saroso
2. RS Persahabatan
3. RS Fatmawati
4. RSUD Cengkareng
5. RSUD Pasar Minggu
6. RS Bhayangkara Tk. I R Said Sukanto
7. RSPAD Gatot Subroto
8. RSAL dr Mintoharjo
Advertisement