Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan dari The Information mengungkap bahwa kemitraan antara Apple dengan mitra manufakturnya, Foxconn, kian terkikis.
Mengutip laman 9to5Mac, Rabu (28/10/2020), laporan tersebut mengungkap secara detail bahwa Foxconn hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari pembuatan produk Apple seperti iPhone, iPad, sampai MacBook. Padahal, Apple terus mengalami peningkatan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Disebutkan, Apple mendapatkan keuntungan sekitar 40 persen dari produknya. Namun margin keuntungan Foxconn disebut-sebut hanya single digit.
Gara-gara margin keuntungan tipis ini, Foxconn dilaporkan harus memutar otak dan mencari taktik untuk meningkatkan keuntungannya.
Salah satu contohnya adalah ketika memproduksi iPad Pro 2018. Ketika Foxconn mulai uji coba produksi iPad Pro tersebut, mereka memberi tahu Apple terkait kebutuhan akan pekerja tambahan untuk keperluan produksi.
Hal ini dianggap sebagai prosedur standar untuk hubungan kemitraan Apple dan Foxconn, namun dilaporkan bahwa Foxconn malah melebih-lebihkan jumlahnya.
Laporan yang sama menjelaskan, Foxconn rupanya tidak mempekerjakan karyawan tambahan sesuai jumlah yang disebutkan ke Apple. Hal ini dilakukan sebagai upaya Foxconn mendapatkan keuntungan lebih.
"Menurut sejumlah pegawai Foxconn, bukan pertama kalinya Foxconn melakukan hal seperti ini. Foxconn secara rutin meminta Apple untuk menambah pegawai, melebihi jumlah yang dibutuhkan. Foxconn mencoba mendapatkan keuntungan lebih tiap ada peningkatan produksi sebuah produk Apple," tulis laporan The Information.
Buka Tur untuk Karyawan Google
Ada lagi contoh lain terkait produksi MacBook 12 inci. Laporan tersebut menyebutkan, Apple menuding Foxconn membuka tur pabriknya di Tiongkok bagi karyawan Google, untuk melihat pembuatan frame metal MacBook 12 inci.
Imbasnya, Apple meminta Foxconn untuk memberikan rekaman CCTV dan riwayat kunjungan, tetapi Foxconn menolak untuk memberikan kepada mitra terbesarnya itu.
Advertisement
Pakai Mesin Apple untuk Uji Smartphone Huawei
Ada lagi kasus lainnya, di mana Foxconn diam-diam menggunakan peralatan produksi milik Apple untuk mengerjakan smartphone merek lain. Salah satunya adalah, Foxconn menggunakan mesin pengujian frekuensi radio milik Apple untuk menguji smartphone Huawei.
Sekadar informasi, selama beberapa tahun terakhir, Apple meningkatkan manufakturnya di luar Tiongkok, salah satunya di India.
Kenyataannya saat ini, iPhone yang dijual di pasar Eropa merupakan buatan India. Namun, di India pun, Apple masih bekerja sama dengan Foxconn sebagai mitra manufakturnya.
(Tin/Why)