Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Abdul Mateen menuangkan dukacita yang ia rasakan atas kepergian sang kakak, Pangeran Abdul Azim, lewat sebuah unggahan di Instagram.
Yang tertinggal di hatinya kini hanyalah kenangan bersama Pangeran Abdul Azim, yang memiliki hubungan dekat dengannya sejak kecil.
"Tak pernah ada hari yang membosankan saat bersama Abang Azim. Dia suka mengerjai kami, bercanda bersama kami, dan tak terlalu serius dalam melihat hidup," tulisnya dalam unggahan bertanggal Selasa (27/10/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan, "Tawanya begitu menular, baik hal itu lucu atau tidak. Orang lain akan ikut tertawa juga. Dia benar-benar menjalani hidup secara paripurna."
Unggahan ini langsung dibanjiri ungkapan belasungkawa dari warganet. Model kondang Naomi Campbell ikut menyampaikan rasa duka, bahkan membagikan kenangan masa lalu tentang Pangeran Abdul Azim.
Perjumpaan dengan Naomi
Seperti Pangeran Abdul Mateen, Naomi juga mengenang mendiang putra kedua Sultan Hassanal Bolkiah sebagai sosok yang menyenangkan. Meski sudah lewat beberapa dekade, kenangannya saat bertemu kedua pangeran belum luntur.
"Seperti inilah saat aku bertemu kalian berdua yang mengenakan setelah jas sekitar tahun 90-an, aku tak akan pernah melupakan hari itu. Azim membawa cahaya dan kebahagiaan untuk semua yang mengenalnya," tutur sang supermodel.
Advertisement
Malaikat yang Protektif
Naomi menambahkan, "Ia juga berinsting tajam dan sangat protektif!! Ia adalah seorang malaikat di dunia ini... Aku akan selalu mengenangnya dalam hati."
Terakhir, ia mengucap dukacita yang mendalam untuk Pangeran Abdul Mateen dan keluarga.
Vaskulitis Sistemik
Dalam unggahan ini, Pangeran Abdul Mateen juga menceritakan penyebab sang kakak meninggal.
"Sebelumnya, pada tahun ini, kakakku didiagnosis dengan vaskulitis sistemik berat. Ini adalah sebuah penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah kondisi sistem imun yang abnormal, di mana antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri," tulis Pangeran Abdul Mateen.
Tak hanya itu, sang kakak juga menderita gangguan bipolar sehingga perjuangannya melawan penyakit ini menjadi kian sulit.
Advertisement
Kegagalan Organ
"Pada akhirnya, kakakku mengalami kegagalan multiorgan yang disebabkan infeksi yang terus terjadi karena penyakit automin, yang membuatnya meninggal dunia pada pagi hari tanggal 24 Oktober 2020," Pangeran Abdul Mateen menyambung.
Seperti diketahui, Pangeran Abdul Azim dikebumikan di Makam Kerajaan pada sore hari, tanggal yang sama dengan kematiannya. Brunei berkabung selama seminggu untuk menghormati sang pangeran yang meninggal di usia 38 tahun.