Pekerja ketinggian gedung di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Menurut data dari BPJAMSOSTEK angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni dari Januari sampai dengan Juni, meningkat 128 persen. Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja ketinggian gedung di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Menurut data dari BPJAMSOSTEK angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni dari Januari sampai dengan Juni, meningkat 128 persen. Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja ketinggian gedung di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Menurut data dari BPJAMSOSTEK angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni dari Januari sampai dengan Juni, meningkat 128 persen. Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja ketinggian gedung di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Menurut data dari BPJAMSOSTEK angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni dari Januari sampai dengan Juni, meningkat 128 persen. Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja ketinggian gedung di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Menurut data dari BPJAMSOSTEK angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni dari Januari sampai dengan Juni, meningkat 128 persen. Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja ketinggian gedung di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Menurut data dari BPJAMSOSTEK angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni dari Januari sampai dengan Juni, meningkat 128 persen. Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. (merdeka.com/Imam Buhori)