Liga Champions: Pelatih Leipzig Anggap MU Bukanlah Lawan Berat

Manajer RB Leipzig Julian Nagelsmann mengungkap MU bukanlah lawan yang harus diperhitungkan dalam laga match day kedua Liga Champions.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2020, 19:30 WIB
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann memberikan jempol kepada fans usai pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Red Bull Arena, Jerman (10/3/2020). RB Leipzig menang telak 3-0 atas Tottenham. (AFP/Ronny Hartmann)

Liputan6.com, Jakarta RB Leipzig bakal bertamu ke kandang Manchester United (MU) pada lanjutan match day kedua Liga Champions, Kamis (29/10/2020) dinihari nanti WIB. Laga yang berlangsung di Old Trafford itu bakal menjadi pertemuan pertama mereka di ajang bergengsi tersebut.

Meski baru pertama kali berjumpa di Liga Champions, manajer RB Leipzig Julian Nagelsmann mengaku Manchester United (MU) bukanlah lawan yang perlu dispesialkan. Menurutnya, MU tidak sebagus yang dibicarakan orang-orang.

“Ketika saya menganalisis kemampuan MU, saya kira mereka bukanlah tim yang terlalu diperhitungkan. Saya pikir United tidaklah sebagus itu,” ujarnya seperti dilansir Manchester Evening News, Rabu (28/10/2020).

“Saya menganalisis kemampuan lawan bukan dari hasil pertandingan. Tapi, saya mencoba mencari tahu bagaimana mereka mencetak gol, kebobolan, membangun permainan dan masih banyak lagi. Intinya United biasa saja,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nagelsmann mengungkap nama MU masih tetap besar karena Setan Merah memiliki sejarah yang apik di dunia sepak bola termasuk Liga Champions. Sebab, sejarah bakal selalu dikenang dan dikenal oleh masyarakat luas.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Tidak Sabar

Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Walaupun MU bukanlah lawan yang diperhitungkan, tetapi Nagelsmann sangat tidak sabar untuk bermain di Old Trafford. Ia mengaku sudah lama ingin berkunjung dan merasakan stadion bersejarah tersebut.

“Saya belum pernah bermain di Old Trafford ataupun berada di sana. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk saya karena bisa merasakan atmosfer stadion megah itu,” tuturnya.


Penggemar

Julian Nagelsmann (RB Leipzig) - Finalis UEFA Men's Coach of the Year. (AFP/Ronny Hartmann)

Manajer berusia 33 tahun itu mengatakan kerap menonton pertandingan MU beberapa tahun silam ketika masih aktif menjadi pemain. Ia mengungkap penggawa Setan Merah tak jarang menjadi panutan untuk pemain bola sepertinya waktu itu.

“Saya ingat pernah menonton laga final Bayern Munich vs Manchester United pada Liga Champions beberapa tahun lalu. Banyak pemain hebat di sana dan saya menonton hampir setiap pertandingan United 10 tahun lalu ketika saya masih muda,” paparnya.


Permalukan Setan Merah

Ekspresi pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga semifinal Liga Champions di Stadion The Luz, Rabu (19/8/2020). PSG menang dengan skor 3-0. (David Ramos/Pool via AP)

Meski Nagelsmann kerap menonton MU beberapa tahun lalu, tetapi dalam laga nanti ia tidak akan segan-segan untuk mempermalukan Setan Merah di kandang sendiri.

“Jika nanti kami bisa memenangkan pertandingan di teater impian itu, tentu akan menjadi kemenangan yang sempurna untuk saya,” pungkasnya.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya