Anies Minta Warga Tetap Lakukan Protokol Kesehatan Saat Libur Panjang

Anies Baswedan menyatakan, penyebaran virus Corona atau Covid-19 dari klaster keluarga mencapai 39 persen dari total kasus positif di Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Okt 2020, 16:34 WIB
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, penyebaran Covid-19 tidak mengenal tempat tempat dan waktu. Selain di fasilitas publik, penularan juga dapat terjadi di ruang privat, seperti keluarga.

"Angkanya di Jakarta ini untuk klaster-klaster, 39 persen dari kasus positif yang ditemukan di Jakarta adalah klaster keluarga. Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus," kata Anies dalam video Youtube Pemprov DKI, Rabu (28/10/2020).

Karena hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan saat menghabiskan waktu liburan panjang bersama keluarga besar.

"Saya mengajak kepada semuanya di masa liburan ini, maka kita berlibur sambil menjaga kesehatan, menjaga keselamatan, melindungi sesama. Ketika kita ingin melindungi saudara kita, pakai masker," ucap Anies.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Corona di DKI 27 Oktober 2020

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya penambahan kasus Covid-19 sebanyak 781 orang pada Selasa 27 Oktober 2020.

Dengan penambahan tersebut jumlah total kasus ada 102.678 orang. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 89.060 dengan tingkat kesembuhan 86,7 persen.

Lalu, ada2.195 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

"Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.423 (orang yang masih dirawat / isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya