1.000 Pekerja Magang RI di Jepang Bisa Nikmati Pembiayaan BNI Fleksi iB Hasanah

BNI Syariah dapat menjadi mitra bagi seluruh pemuda asal Indonesia dan memberikan layanan yang terbaik dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Okt 2020, 19:00 WIB
Aktivitas perbankan syariah di BNI Syariah Jakarta, (10/10). Kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 12,54% (YOY), dari Rp 216 triliun (Juli 2015) menjadi Rp 243 triliun (Juli 2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - BNI Syariah melakukan penandatangan kerjasama Pembiayaan BNI Fleksi iB Hasanah antara BNI Syariah dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Regisa, dalam rangka memaknai Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang jatuh pada 28 Oktober 2020 dengan tema “Bersatu dan Bangkit”.

Kerjasama ini bertujuan untuk memudahkan 1.000 pemuda Indonesia, calon pemagang, melalui SOLINDO untuk berkarya di Jepang sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pemagang dan keluarganya di Indonesia serta meningkatkan skill para pemagang Indonesia di Jepang.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo berharap dengan penandatangan kerjasama ini, BNI Syariah dapat menjadi mitra bagi seluruh pemuda asal Indonesia dan memberikan layanan yang terbaik dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah serta menunjang para pemuda Indonesia untuk berkarya di negeri Jepang.

“Kami berharap, kedepannya kerjasama ini dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga dapat mensejahterakan umat dan meningkatkan perekonomian,” kata Abdullah dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).

Kata Firman, dengan kerja sama yang ditandatangani pada hari ini, BNI Syariah menyediakan kemudahan pengajuan pembiayaan konsumtif BNI Fleksi iB Hasanah dan produk dan jasa perbankan syariah lain kepada peserta magang yang direkomendasikan oleh LPK Regisa Foundation.

Peserta magang bisa mengajukan pembiayaan konsumtif ke Kantor Cabang Bogor BNI Syariah. BNI Syariah akan memberikan pembiayaan setelah peserta magang mendapatkan visa dari perusahaan Jepang atau mendapatkan certificate of egibility.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Potensi Bisnis

Pekerja menghitung uang di BNI Syariah Jakarta, Senin (10/10). Sejalan dengan perkembangan share tersebut, kenaikan aset perbankan syariah (BUS dan UUS) sebesar 18,49% (YOY), dari Rp 272,6 triliun menjadi Rp 305,5 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Umum Asosiasi SOLINDO dan Direktur Utama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Regisa, Syafaat mengatakan potensi bisnis dari pemberangkatan pemuda Indonesia untuk berkarya di Jepang ini cukup besar. “Tapi rata rata mereka selama ini terkendala masalah pembiayaan,” kata Syafaat.

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Regisa mengucapkan rasa syukur kerjasama dan kesempatan yang telah bisa terlaksana dengan baik. Diharapkan dengan dukungan BNI Syariah sebagai mitra strategis bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Terkait kerjasama dgn LPK Regisa dan kaitannya dengan SOLINDO serta KYODAI, BNI Syariah memperoleh potensi bisnis DPK sebesar Rp330,9 miliar, pembiayaan sebesar Rp77,8 miliar, dan fee based sebesar Rp1,42 miliar pertahunnya.

BNI Syariah mempunyai beberapa produk dan layanan konsumer unggulan lain diantaranya kartu pembiayaan berbasis syariah yaitu BNI iB Hasanah Card; Fleksi iB Hasanah Umroh; BNI Griya iB Hasanah, BNI Oto iB Hasanah, dan pembiayaan BNI Multiguna iB Hasanah.

Pembiayaan konsumer merupakan salah satu produk unggulan BNI Syariah yang mendominasi portofolio pembiayaan di BNI Syariah yaitu sebesar 50,67 persen dari total pembiayaan BNI Syariah atau senilai Rp 15,87 triliun dengan jumlah nasabah sebesar 83.305.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya