Liputan6.com, Jakarta Bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2020, PT Global Dairi Alami ikut serta menggerakkan sektor ekonomi di Subang, khususnya Desa Manyeti dengan cara melakukan kerja sama dengan Pemerintah Desa setempat dalam pemanfaatan limbah.
PT Global Dairi Alami sudah mulai beroperasi dari pertengahan tahun 2019, dimulai dengan kedatangan sekitar 1600 sapi yang berasal dari Australia untuk kemudian ditempatkan di peternakan kami di Subang. Kemudian di pertengahan tahun 2020, pabrik kami pun sudah mulai beroperasi untuk menghasilkan susu segar MilkLife berkualitas tinggi yang didistribusikan ke seluruh area di Pulau Jawa dan Bali.
Advertisement
Tujuan hadirnya PT Global Dairi Alami di Subang adalah untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam menghasilkan susu segar yang berkualitas tinggi, sehingga konsumsi dan pengadaan susu segar dalam negeri dapat meningkat. Selain itu, dengan hadirnya perusahaan ini juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya.
CEO dari PT Global Dairi Alami, Ihsan Mulia Putri mengatakan bahwa perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi industri yang ramah lingkungan. Untuk itu PT Global Dairi Alami mempunyai Teknologi Biogas, pertama di Indonesia yang mengolah kotoran sapi menjadi sumber energi di pabrik, sehingga kotoran sapi yang dihasilkan dari peternakan sendiri tidak akan mencemari lingkungan sekitar.
"Selain itu, komitmen untuk menjadi industri yang ramah lingkungan juga diwujudkan oleh PT Global Dairi Alami dengan cara memanfaatkan limbah selain kotoran sapi yang dihasilkan dengan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Manyeti," ujar Ihsan.
Adapun bentuk kerja samanya adalah dengan pemberian limbah-limbah peternakan dan pabrik secara rutin yang dimulai dari tanggal 1 November 2020 untuk dapat dikelola kembali oleh Pemerintah Desa Manyeti menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan semakin memperkuat PT Global Dairi Alami menjadi industri yang ramah lingkungan tetapi juga ikut serta membantu mensejahterakan masyarakat Desa Manyeti, Subang.
(*)