Menikmati Pagi di Pulau Mas, Menyusuri Jejak Pengolahan Emas Tentara Belanda

Jika kalian warga Gorontalo mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Pulau Mas. Pulau kecil yang berada di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) ini, menjadi objek wisata pilihan saat libur panjang.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 30 Okt 2020, 06:00 WIB
Pulau Mas yang berada di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorut - Jika kalian warga Gorontalo mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Pulau Mas. Pulau kecil yang berada di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) ini, ternyata menjadi objek wisata seru dan menjadi pilihan saat libur panjang.

Pulau yang memiliki garis pantai yang indah dan eksotis ini, mampu menarik perhatian para wisatawan. Maka tak jarang jika pulau ini banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.

Memang, Pulau Mas tak kalah menarik dengan wisata pulau lainnya yang ada di Kabupaten Gorut, sebab pulau ini juga memiliki keistimewaan tersendiri. Di antaranya, selain hamparan pasir putih yang cukup luas, pulau ini juga memiliki taman bawah laut yang sangat indah.

Untuk datang melancong ke pulau ini, memang terbilang jauh dengan jarak kurang lebih 80 kilometer dari Kota Gorontalo. Mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat, kita bisa sampai di lokasi dengan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan.

Selama perjalanan pun tidak membosankan, saat memasuki Kabupaten Gorontalo Utara, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan indah. Hamparan laut Teluk Tomini menemani perjalanan hingga sampai di lokasi.

"Saat memasuki Gorontalo Utara, wah pemandangan cukup luar biasa, pulau-pulau bisa terpantau dari mobil yang kita tumpangi," kata Uyan Pakaya, salah satu pengunjung Pulau Mas kepada Liputan6.com.

Belum lagi, Uyan menambahkan, selain pemandangan pantai, mereka juga sesekali disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih terbilang asri, sebab jalan menuju pulau ini sesekali melewati hutan belantara.

"Pokoknya selama perjalanan sangat kami nikmati," tuturnya.

Untuk menuju pulau tersebut, dari daratan Desa Buladu pengunjung bisa menyewa perahu yang sudah disediakan pengelola. Hanya Rp5 ribu dengan lama tempuh 10 menit, sudah bisa sampai ke pulau kecil dan cantik itu.

Simak juga video pilihan berikut:


Pengolahan Emas Tentara Belanda

Pulau Mas yang pernah menjadi tempat pengolahan emas tentara belanda. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Di balik indahnya Pulau Mas, ternyata menyimpan sejarah yang hingga kini menjadi legenda yang diceritakan secara turun-temurun oleh warga sekitar. Konon, dulunya Pulau Mas merupakan tempat pengolahan emas Belanda saat menjajah Gorontalo.

Seluruh stok emas mentah hasil rampasan tentara Belanda dari daratan Gorontalo diolah di tempat itu. Setelah emas tersebut jadi, kemudian penjajah Belanda membawa hasilnya ke negara mereka.

"Cerita dari dulu seperti itu, bahkan hal itu dibuktikan dengan adanya kuali besar yang kemungkinan kala itu digunakan mereka untuk mendulang emas," kata Yanto Mooduto warga Kecamatan Sumalata.

Tidak hanya itu, kata Yanto, di pulau itu juga terdapat kapal tua yang karam di dasar laut yang tidak terlalu dalam. Warga sekitar meyakini bahwa kapal besi tersebut merupakan peninggalan Belanda.

"Di sekitar pulau, berada di kedalaman 15 meter terdapat kapal itu dan berupa terowongan besi. Saat snorkling pasti terlihat," jelas Yanto.

"Itulah mengapa tempat tersebut dinamakan Pulau Mas, diambil dari sejarah pulau yang dulunya merupakan pengolahan emas," dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya