Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan sumpah pemuda 28 Oktober 2020, relawan Milenial Ben-Ujang meluncurkan website yang diberi nama 'Kalteng Milenial Job Center'.
Launching website ini dilakukan di rumah pemenangan Ben-Ujang di Jalan Menteng, Kota Palangkaraya. Dihadiri berbagai relawan milenial dari 14 kabupaten dan kota, datang pula ketua umum relawan, Riban Satia. Juga dihadiri Paslon Ben Bahat dan Ujang Iskandar melalui telekonferensi.
Advertisement
Sekertaris Jenderal Relawan Milenial Ben-Ujang, Syeba Fereal Mangkuwongan mengatakan, peluncuran 'Kalteng Milenial Job Center' diperuntukan bagi masyarakat agar dimudahkan mendapat informasi soal lowongan pekerjaan. Nantinya 50 ribu lapangan kerja baru yang digagas Ben-Ujang semuanya ada di website tersebut.
"Kalteng Milenial Job Center ini semacam platform yang memudahkan masyarakat untuk mengakses lowongan kerja apa saja yang tersedia. Paslon kita kan punya program 50 ribu lapangan kerja baru. Nah ini wadahnya agar masyarakat mudah mengakses," ujar Syeba.
Syeba mengakui selama ini kerap kesulitan mendapat informasi soal lowongan pekerjaan. Oleh karena itu, 'Kalteng Milenial Job Center' hadir sebagai solusi untuk mengatasi hal tersebut.
"Saya pribadi dan yang pasti hampir semua masyarakat Kalteng kesulitan mendapatkan informasi soal pekerjaan. Ben-Ujang memahami hal itu dan memberikan solusi lewat Kalteng Milenial Job Center," ujar Syeba.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peduli Milenial
Syeba mengatakan sangat bahagia memiliki calon pemimpin yang sangat peduli dengan para milenial. Terbukti bukan hanya menyediakan lapangan kerjanya saja, tapi juga menyediakan wadah untuk mengakses informasinya.
"Beliau memikirkan kami para pemuda bukan hanya soal lapangan kerjanya saja. Tapi bagaimana agar kami tidak kesulitan mendapatkan informasi tentang pekerjaan yang kami mau. Pemimpin seperti Ben-Ujang layak diapresiasi," ucap Syeba.
Advertisement