Kamis Pagi, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Erupsi Lagi

Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi. Gunung api aktif ini erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 07.59 WIB.

oleh Reza Efendi diperbarui 29 Okt 2020, 10:30 WIB
Seorang warga Berastagi, Jalan Udara, Desa Semangat, Bobby mengatakan, tebalnya abu vulkanik menyebabkan jalan raya di seputaran Kota Berastagi tertutup.

Liputan6.com, Karo Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi. Gunung api aktif ini erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 07.59 WIB.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan,tinggi kolom erupsi Sinabung pagi ini sejauh 1.500 meter. Guguran awan panas terpantau sejauh 2.000 meter ke arah timur-tenggara.

"Abu vulkanik Gunung Sinabung terbawa angin menuju timur-tenggara," kata Armen.

Armen mengimbau kepada warga untuk jangan nekat memasuki zona merah Gunung Sinabung pada momentum libur panjang Maulid Nabi SAW. Saat ini aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi.

"Gunung Sinabung ini sewaktu-waktu dapat erupsi," ujarnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:


Zona Merah

Gunung Sinabung yang kembali memuntahkan abu vulkanik tebal, saat dipantau dari wilayah Karo (7/5/2019). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolog, Gunung Sinbung saat ini berada pada level IV atau awas dengan radius tujuh kilometer untuk jarak aman. (AFP Photo/Handout /BNBP)

Pihaknya juga melarang masyarakat yang ingin berlibur ke Danau Lau Kawar, Kabupaten Karo. Sebab, kawasan Danau Lau Kawar masuk dalam zona merah, sehingga dilarang untuk memasukinya.

"Lokasinya berada di kaki Gunung Sinabung. Wilayah tersebut masuk dalam zona berbahaya," sebut Armen.

Gunung Sinabung sampai saat ini masih berada pada status level III atau siaga. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

"Juga pada lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," jArmen menjelaskan.


Pakai Masker

Penduduk desa melihat asap abu vulkanik Gunung Sinabung dari kota Karo (6/4). Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus, pada Jumat (6/4/2018) pukul 16.07 WIB. (AFP Photo/Anto Sembiring)

Jika terjadi hujan abu vulkanik Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan. Kemudian mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung tetap waspada terhadap bahaya lahar," Armen menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya