Liputan6.com, Jakarta Yovie Widianto datang membawa kabar membanggakan. Prestasi yang ditoreh kibordis Kahitna bulan ini bukan kaleng-kaleng. Lagu-lagu ciptaan Yovie Widianto di Spotify, menjadi yang paling didengar di dunia. Dengan kata lain, lagu-lagu ciptaan Yovie Widianto yang ada di "Written by" playlist Spotify menjadi yang paling banyak didengar di dunia jika dibandingkan dengan playlist "Written by" musisi lain.
Tak kurang dari 136 karya Yovie Widianto mejeng di platform digital tersebut. Lagu-lagu gubahan Yovie Widianto beroleh lebih dari setengah miliar pendengar Spotify. Pencapaian ini membuatnya bangga sekaligus terharu.
Baca Juga
Advertisement
Lewat akun Instagram terverifikasi miliknya, Yovie Widianto menyampaikan terima kasih kepada para penyanyi yang mendendangkan lagunya, perusahaan rekaman, dan para pencinta musik.
Era Kaset Hingga Milenial
“Alhamdulillah, andaikan almarhum ayahku ada pasti beliau orang yang paling bangga untuk semua ini... sebagai musisi yang hidup dan merasakan berkah di era kaset, CD tak pernah terbayangkan melintas generasi di era digital,” tulis Yovie Widianto.
“Eranya milennials mendapatkan sambutan seperti ini, lebih dari 500 juta streams di Spotify di seluruh dunia. Terima kasih,” sambungnya menyertai video kolase pemberitaan media, Rabu (28/10/2020).
Advertisement
Bersyukur dan Terharu
Nama Yovie Widianto lantas disejajarkan dengan sejumlah komposer kelas dunia yang telah meraih Grammy Awards. Ia tak pernah membayangkan bisa sampai di fase ini di tengah pandemi.
“Sungguh tidak pernah terpikirkan. Antara bersyukur dan terharu, berharap ini membanggakan negeri tercinta, Indonesia,” imbuh pencipta lagu “Mantan Terindah” dan “Tak Kan Terganti.”
Untuk Ibuku
Pencapaian ini, kata Yovie Widianto, tak mungkin teraih tanpa bantuan para penyanyi yang membawakan lagunya dengan penuh penghayatan. Dari Kahitna, Ruth Sahanaya, Yovie and Nuno, Glenn Fredly, Rio Febrian, Marcell, hingga generasi RAN, Raisa, serta Tiara Andini.
Di puncak popularitas, Yovie Widianto terkenang ibunda terkasih. “Untuk ibuku dan keluargaku Denny, Arsy dan Yara terima kasih selalu mendoakan setiap langkahku,” cuit Yovie Widianto.
Advertisement
Kebanggan Keluarga Kecilku
Lebih lanjut, musisi kelahiran Bandung, 21 Januari 1968, ini berharap karya-karyanya yang direkam dan dipublikasikan sejak era 1980-an menjadi warisan seni untuk generasi muda Indonesia.
“Pencapaian ini akan menjadi kenang-kenangan indah dan kebanggaan keluarga kecilku yang tak kan terlupa sepanjang masa. Dengan segala kerendahan hati, semoga semua ini menjadi jejak indah sejarah musik Indonesia. Amin Ya Rabb,” pungkasnya.