Libur Panjang, Jasa Marga Catat 336.929 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Jasa Marga mencatat sebanyak banyak kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode dua hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H

oleh Tira Santia diperbarui 29 Okt 2020, 12:30 WIB
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 336.929 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode dua hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H (27-28 Oktober 2020).

"Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan)," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru, Kamis (29/10/2020).

Kata Heru, total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,5 persen jika dibandingkan lalin new normal.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 51,62 persen menuju arah Timur, 26,61 persen menuju arah Barat dan 21,77 persen menuju arah Selatan.

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR

- GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 100.842 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 93,7 persen dari lalin new normal.

- GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 73.078 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 53,1 persen dari lalin new normal.

Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 173.920 kendaraan, naik sebesar 74,3 persen dari lalin new normal.

ARAH BARAT

Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 89.662 kendaraan, naik sebesar 11,1 persen dari lalin new normal.

ARAH SELATAN

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 73.347 kendaraan, naik sebesar 23,6 persen dari lalin new normal.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," ujar Heru.

Heru menambahkan, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di Tempat Istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Urai Kemacetan, Jasa Marga Terapkan Contraflow Tol Jakarta-Cikampek

Suasana pos penyekatan di Cikarang Barat, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). H - 4 menjelang Lebaran, kondisi lalu lintas jalan tol Jakarta - Cikampek terlihat ramai lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Demi mengurai kemacetan, PT Jasa Marga menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow mulai dari KM 47 hingga KM 61 Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek untuk mengurai kepadatan lalu lintas, pada Kamis (29/10/2020) sejak pukul 09.25 WIB.

General Manager Representative Office 1 Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati menyatakan, diberlakukannya contraflow tersebut diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di KM 48.

"Yang merupakan titik pertemuan dua arus lalu lintas menuju Cikampek, antara kendaraan yang akan melalui jalan tol Jakarta Cikampek Elevated dan Jalan Tol Jakarta Cikampek," kata Widiyatmiko dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan, pemberlakuan contraflow itu merupakan diskresi dari pihak kepolisian. PT Jasa Marga hanya menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu untuk mendukung kelancaran.

Selain itu, PT Jasa Marga juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar memastikan kendaraan dalam keadaan prima hingga saldo uang elektronik cukup.

"Mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area," jelas Widiyatmiko.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, klaster keluarga merupakan penyebaran virus corona atau Covid-19 mencapai 39 persen dari total kasus positif di Ibu Kota.

Dia mengatakan penyebaran virus Covid-19 tidak mengenal tempat tempat dan waktu. Selain di fasilitas publik, penularan juga dapat terjadi di ruang privat.

"Angkanya di Jakarta ini untuk klaster-klaster, 39 persen dari kasus positif yang ditemukan di Jakarta adalah klaster keluarga. Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus," kata Anies dalam video Youtube Pemprov DKI, Rabu (28/10/2020).

Karena hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan saat menghabiskan waktu liburan panjang bersama keluarga besar.

"Saya mengajak kepada semuanya di masa liburan ini, maka kita berlibur sambil menjaga kesehatan, menjaga keselamatan, melindungi sesama. Ketika kita ingin melindungi saudara kita, pakai masker," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya