Banser: Gus Dur dan Sabam Sirait Dua Sahabat Pejuang Demokrasi

Kepada Banser DKI Jakarta, Sabam mengatakan bahwa ia sangat bersahabat dengan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2020, 16:00 WIB
Senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait, membagikan ribuan paket sembako untuk 12 komunitas dan organisasi secara daring di halaman gedung Yayasan Kalpataru, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak muda Barisan Ansor Serbaguna (Banser) harus terus berbuat dan berperan di tengah-tengah masyarakat. Lebih dari itu, anak-anak muda Banser harus terus menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian disampaikan senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait, saat melaksanakan reses di halaman gedung Yayasan Kalpataru, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020). Sabam sendiri tetap berada di dalam rumah serta menggunakan video call saat berkomunikasi dengan peserta reses. Peserta yang datang ke lokasi acara pun tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Dalam reses kali ini, Sabam memberikan ribuan paket sembako untuk 12 komunitas dan organisasi. Ke-12 kelompok ini adalah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta, Relawan Merah Putih (RMP), Komunitas Gereja Melawan Covid-19, perkumpulan Taekwondo DKI Jakarta, Perkumpulan Mahasiswa Hukum DKI Jakarta, Gerakan Evav Bersatu, Pemuda Peduli Nias, Masyarakat Petukangan, Masyarakat Batak DKI Jakarta, Perkumpulan Dos Niroha, Komunitas Pujasera Bintaro serta Sekolah Kader Ekumenis Nasionalis.

Kepada Banser DKI Jakarta, Sabam mengatakan bahwa ia sangat bersahabat dengan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sabam intens berdiskusi dengan Gus Dur, baik saat dalam satu pandangan maupun ketika berbeda dalam pendapat.

"Kepada saya Gus Dur mengatakan bahwa bagi NU, tidak ada tujuan membentuk negara agama. NU berperan dalam membentuk dan mendirikan negara Indonesia. Sekarang, Ansor dan Banser harus terus menjaga NKRI dan berperan bagi masyarakat," tegas Sabam.

Sementara, Komandan Banser DKI Jakarta, Abdul Mufid, mengatakan bahwa Sabam dan Gus Dur memiliki hubungan yang sangat erat. Anak-anak Banser pun sangat menghormati dan mengagumi Sabam sebagai tokoh nasionalis sejati.

"Gus Dur dan Pak Sabam Sirait itu dua sahabat pejuang demokrasi," kata Abdul Mufid.

Mufid pun mengucapkan selamat ulang tahun kepada Sabam. Di bulan Oktober ini, Sabam, yang lahir tahun 1936, genap berusia 84 tahun.

"semoga Pak Sabam dan keluarga sehat selalu," doa Mufid.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jaga Pancasila dan NKRI

Dia pun memastikan akan senantiasa menjalankan pesan Gus Dur dan Sabam untuk terus berperan dan berkontibusi di tengah masyarakat. Juga pesan untuk senantisa menjaga NKRI dan Pancasila.

"Bagi kami, Pancasila dan NKRI itu harga mati," tegas Mufid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya