Peringatan Maulid Nabi di Sulut, Tetap Khusyuk di Tengah Pandemi

Kegiatan ini dihadiri juga jajaran Forkopimda Sulut, Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, pimpinan instansi vertikal, pimpinan organisasi Islam.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 29 Okt 2020, 21:00 WIB
Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni mengapresiasi dukungan para tokoh agama dan seluruh masyarakat yang selalu bersama-sama menjaga situasi Sulut yang kondusif, aman dan toleran.

Liputan6.com, Manado - Umat Islam di Sulut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (29/10/2020), di Hotel Peninsula Manado. Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, perayaan yang menghadirkan Ustaz Yusuf Mansur berjalan khusyuk. 

Dalam kesempatan itu, Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni mengapresiasi dukungan para tokoh agama dan seluruh masyarakat yang selalu bersama-sama menjaga situasi Sulut yang kondusif, aman dan toleran. Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh agama yang selama ini ikut bersama-sama dalam menjaga kerukunan di daerah Bumi Nyiur Melambai.

"Sehingga kita bisa hidup dengan aman, kondusif dan terbukti daerah kita ini adalah salah satu daerah yang paling toleran di Indonesia," katanya.

Fatoni menyampaikan bahwa saat ini umat bangsa Indonesia berada pada situasi pandemi Covid-19. Meski begitu, di Sulut masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19. Bahkan, juga ada yang percaya bahwa dirinya tidak akan tertular Covid-19.

"Ini yang perlu kita tangani bersama, mari kita bersama-sama mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk taat dengan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," ajaknya.

Fatoni juga menerangkan bahwa pemerintah melakukan langkah 3T untuk mengetahui penularan Covid-19 dan mencegahnya. Dalam pandemi ini pemerintah melaksanakan 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).

"Ini untuk memutus mata rantai penularan Covid,” ujarnya.

Terkait penggunaan masker, Fatoni menyebut bahwa dalam waktu dekat ini, Pemprov Sulut akan meluncurkan Gerakan Sulut Bermasker.

Gerakan ini dimaksudkan agar penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan oleh masyarakat khususnya dalam bermasker.

"Masker itu bukan hanya dibagi tapi diterima dan digunakan agar bisa jadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Fatoni juga mengajak seluruh masyarakat Sulut ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

Kegiatan ini dihadiri juga jajaran Forkopimda Sulut, Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, pimpinan instansi vertikal, pimpinan organisasi Islam.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW telah menjadi bagian dari kehidupan umat Islam, termasuk di Sulut yang terkenal dengan masyarakat majemuk dan toleran.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya