Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur meningkat dalam menyambut libur dan cuti bersama akhir Oktober 2020.
Tercatat jumlah penumpang Bandara Juanda mencapai 21.524 penumpang pada Rabu, 28 Oktober 2020. Rincian penumpang itu antara lain penumpang datang 11.909 dan berangkat mencapai 9.615 orang.
Jumlah penumpang itu meningkat dari prediksi 17.591 penumpang dan mencatatkan jumlah penumpang harian tertinggi selama Oktober 2020.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip keterangan tertulis, Kamis, (29/10/2020), 10 tujuan dengan jumlah penumpang domestik tertinggi baik kedatangan dan keberangkatan antara lain Cengkareng, Jakarta (CGK), Makassar (UPG), Bali (DPS), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN). Selain itu, Lombok (LOP), Kupang (KOE), Batam (BTH), Halim Jakarta (HLP), dan Samarinda (AAP).
Untuk pergerakan penumpang sejak Sabtu, 24 Oktober 2020-Rabu, 28 Oktober 2020 di Bandara Juanda antara lain:
24 Oktober 2020: 16.574 penumpang
25 Oktober 2020: 16.563 penumpang
26 Oktober 2020: 15.652 penumpang
27 Oktober 2020: 18.926 penumpang
28 Oktober 2020: 21.524 penumpang
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bandara Juanda Antisipasi Musim Hujan
Menyambut musim hujan pada awal November, pengelola Bandara Juanda merapatkan barisan bersama stakeholder atau pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk terhadap penerbangan.
"Kami terus berkordinasi dengan BMKG, Airnav, dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah III terkait pemantauan cuaca secara berkala. Selain itu kami juga telah menempuh langkah antisipasi lainnya dengan melakukan pengecekan dan pembersihan saluran-saluran pembuangan air serta memastikan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan baik di area sisi darat maupun sisi udara berjalan sesuai prosedur keamanan dan keselamatan kerja," PTS General Manager Bandara Juanda, Indah Preastuty, Rabu, 28 Oktober 2020.
Selain itu, Bandara Juanda juga telah menyiapkan rencana kontigensi jika terjadi penerbangan pengalihan (divert) dari bandara lain yang diakibatkan karena cuaca buruk.
"Kondisi yang umum terjadi saat cuaca buruk musim hujan adalah jarak pandang visual atau visibility yang berkurang karena tingginya curah hujan, kabut, atau kondisi sejenis yang mengakibatkan menurunnya kemampuan pandang," tutur dia.
"Jika hal tersebut terjadi, demi keamanan dan keselamatan penerbangan pilot dapat memutuskan untuk mengalihkan sementara tujuan pendaratan ke bandara terdekat. Untuk itu, dari aspek operasional terutama ketersediaan area parkir pesawat dan ruang tunggu bandara, kami pun telah menyiapkan jika hal tersebut terjadi," ia menambahkan.
Advertisement