Liputan6.com, Jakarta - Huawei FreeBuds 3i merupakan true wireless stereo (TWS) harga terjangkau dengan kualitas audio dan fitur yang bisa bersaing dengan TWS high-end, salah satunya AirPods Pro.
FreeBuds 3i adalah penerus dari FreeBuds 3 yang hadir dengan harga lebih murah. Freebud 3 masuk indonesia pada Januari 2020 dengan harga sekitar Rp 2,2 juta, sementara Freebud 3i melenggang pada September 2020 dengan banderol Rp 1,2 jutaan.
Meskipun jauh lebih murah, perbedaan antara FreeBuds 3i dengan FreeBuds 3 tak terlalu jauh. Jika kamu menginginkan in-ear earbuds dengan fitur noise cancelling yang juara, FreeBuds 3i bisa jadi pilihan. Sementara bila lebih menginginkan masa pakai baterai, FreeBuds 3 lebih cocok untuk kamu.
Baca Juga
Advertisement
FreeBuds 3i memiliki fitur active noise-cancelling (ANC) dengan ujung silikon yang bisa masuk ke saluran telinga kamu untuk meredam bising di sekitar secara maksimal dan mendongkrak kualitas suara.
Serupa dengan FreeBuds 3, TWS anyar dari Huawei ini juga memiliki desain mirip AirPods, baik dari sisi tampilan maupun fitur. FreeBuds 3i bahkan hadir dengan mode Awareness, yang berfungsi seperti mode Transparency dari Apple AirPods.
Kelebihan dari perangkat audio ini kamu bisa menggunakannya dengan semua perangkat berkemampuan Bluetooth. Namun, kamu akan mendapatkan pengalaman lebih baik jika disandingkan dengan perangkat Huawei yang menjalankan EMUI 10 (atau lebih baru), karena menawarkan koneksi lebih cepat.
Wireless earbuds ini bahkan sudah memiliki sertifikasi IPX4, sehingga tahan terhadap cipratan air dan keringat. Jadi, kamu bisa mengenakannya sambil berolahraga.
Desain
Sekali lagi, desain Huawei Freebuds 3i mirip seperi AirPods Pro, di mana house driver di bagian atas dan tungkai menjuntai ke bawah. Berbalut finishing glossy, Freebuds 3i datang dengan pilihan warna Carbon Black dan Ceramic White.
Masing-masing earbuds berbobot 5,5 gram dengan dimensi 41,8 x 23,7 x 19,8 mm. Untuk charging case-nya memiliki bobot 51 gram dengan dimensi 80,7 x 35,4 x 29,2 mm.
Charging case yang berbentuk lonjong terasa lebih nyaman saat digenggam, ketimbang versi sebelumnya yang berbentuk bundar.
Sebenarnya, apabila diperhatikan lebih detail, eartips pada TWS milik Huawei berbentuk pipih dan mungkin ini sengaja didesain untuk meningkatkan kenyamanan saat dikenakan di telinga.
Perbedaan lainnya, pogo pin connector pada Airpods Pro ada di bagian pangkal house, sementara Freebuds 3i berada pada house bagian dalam.
Di house bagian dalam juga tertanam sensor guna mendeteksi apakah earbuds dipasang di telinga pengguna atau tidak. Pasalnya, TWS ini secara otomatis akan mati saat dilepas dari telinga. Kemudian di house bagian luar terletak touchpad 'tersembunyi' yang berfungsi untuk navigasi.
Menyoal mikrofon, terdapat tiga buah mic di bagian luar, pangkal earphone, dan juga di bagian dalam. Di bagian pangkalnya, ada aksen chrome yang menambah kesan elegan.
Pada charging case terdapat lampu indikator di bagian dalam dan luar. Lampu indikator luar untuk memperlihatkan daya baterai charging case, sedangkan lampu indikator dalam untuk menunjukkan daya baterai earbuds.
Di dalam paket penjualan ditemukan empat buah eartips (ukuran XS, S, M, dan L). Ditambah kabel USB Type C untuk pengisian daya, buku manual, dan kartu garansi.
Advertisement
Kontrol
FreeBuds 3i mendukung dua gerakan simpel: ketuk dua kali serta ketuk dan tahan. Kamu dapat memanfaatkan aplikasi pendamping 'Huawei AI Life' untuk mengatur gerakan seperti ketuk dua kali ke kontrol playback, sementara ketuk dan tahan untuk mengaktifkan mode ANC.
Untuk diketahui, Huawei AI Life kompatibel dengan hampir semua perangkat Android, namun tidak untuk iOS. Pun demikian, kamu bisa menggunakan FreeBuds 3i dengan iPhone, tanpa bisa menyesuaikan perintah gerakan atau pembaruan perangkat lunak.
Saat kami mencoba menggunakannya dengan Huawei P40 Pro yang menjalankan EMUI 10, FreeBuds 3i bisa terhubung dengan cepat hanya dengan membuka casing. Juga bisa mendeteksi pemakaian yang secara otomatis akan pause (saat earbuds lepas dari telinga ) dan melanjutkan playback (ketika earbuds kembali dipasang ke telinga).
Asyiknya lagi, kamu dapat menetapkan perintah berbeda untuk opsi mengetuk dua kali pada earbuds kiri atau kanan, play/pause, lagu berikutnya, lagu sebelumnya, dan lainnya.
Konektivitas
Pada sektor konektivitas, FreeBuds 3i mengadopsi Bluetooth 5 dan mendukung codec SBC dan AAC. SBC adalah codec Bluetooth paling standar yang mengorbankan kualitas audio untuk transfer data yang lebih rendah.
Sementara AAC adalah codec dengan kualitas audio lebih baik, tetapi hanya cocok untuk digunakan di perangkat Apple karena Android cenderung tak konsisten dengan codec ini.
Sayangnya, perangkat ini belum mendukung codec AptX Qualcomm yang memberikan transmisi audio lebih maksimal. Juga belum mendukung multipoint Bluetooth sehingga kamu tidak bisa menghubungkan perangkat ke smartphone dan laptop secara bersamaan.
Saat dihubungkan ke laptop, earbuds dirasa sering tidak sinkron selama beberapa menit, namun suara akan stabil dengan sendirinya.
Advertisement
Kualitas Suara
Bicara soal kualitas suara, FreeBuds 3i diakui cukup memuaskan, mengingat harganya yang terjangkau. Suara vokal yang dihadirkan juga sangat jernih, terlebih saat mendengarkan lagu akustik.
Kelebihan lainnya, FreeBuds 3i dilengkapi eartips berbahan silikon yang bisa dipasang ke telinga. Aksesori bawaan ini mampu memberikan isolasi maksimal, sehingga suara yang masuk ke telinga terdengar optimal. Dijamin, kualitas audionya bisa mengusir galau.
FreeBuds 3i bisa dibilang cocok untuk semua genre musik dan kualitas suaranya tak jauh tertinggal dari TWS premium. Namun, bass dan frekuensi yang lebih rendah terdengar kurang jernih.
Sementara fitur ANC-nya mampu mencegah noise sekitar, baik suara kendaraan (mesin mobil atau sepeda motor) yang melintas atau obrolan orang. Ini sangat berguna ketika kamu ingin mendengarkan musik secara mendalam tanpa gangguan apapun.
Saat musik dimatikan pun noise tetap bisa diredam, sehingga saat kamu mendengarkan musik, tidak perlu menaikkan volume terlalu tinggi.
Ketika kamu ingin suara di sekitar tetap terdengar, kamu bisa beralih ke mode Awareness. Fungsinya sangat mirip dengan mode Transparency pada AirPods Pro.
Mode Awareness memungkinkan kamu bisa mendengar obrolan orang di sekitar, bahkan tanpa menghentikan musik atau menurunkan volume. Mode ini sepertinya berguna saat kamu berjalan atau jogging di jalan agar tetap fokus pada keadaan sekitar.
Performa Baterai
Huawei mengklaim baterai pada earbuds bisa menyuguhkan penggunaan hingga 3,5 jam saat memutar audio dan 14,5 jam pemutaran audio untuk penggunaan bersama charging case.
Namun menurut pengalaman kami, earbuds bisa bertahan hingga 3 jam dan 13 jam dengan charging case dalam kondisi ANS diaktifkan dan rata-rata volume sekitar 50 persen.
Untuk mengisi daya baterai earbuds membutuhkan waktu sekitar 1 jam, sedangkan untuk mengisi daya pada charging case hingga penuh diperlukan waktu nyaris 2 jam.
Kesimpulan
Penggunaan Huawei Freebuds 3i dalam waktu lama terasa cukup nyaman dan tidak terasa berat di telinga. Kualitas audionya pun sangat memuaskan dan tak kalah dengan TWS premium.
Fitur ANC yang disuguhkan juga mengesankan, sehingga kami bisa mendengarkan musik atau menonton film dengan lebih fokus tanpa gangguan dari suara bising di sekitar.
Koneksinya pun sangat cepat saat diubungkan ke perangkat Huawei. Akan tetapi, saat pairing ke perangkat di luar Huawei sangat lamban dan kami perlu mencobanya beberapa kali.
Masa pakai baterainya yang hanya 3 jam saat ANC diaktifkan terbilang relatif singkat, sehingga kami perlu menaruh earbuds kembali ke dalam charger case.
Ini membuatnya kurang ideal untuk dibawa liburan dalam perjalanan jauh. Namun, Huawei Freebud 3i cocok digunakan saat kamu bersantai di rumah, jogging atau olahraga. Terlebih, perangkat ini sudah mendapatkan sertifikasi IPX4.
(Isk/Why)
Advertisement