Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang di akhir Oktober menjadi momen plesiran bagi sebagian orang. Guna memastikan liburan tetap aman di era pandemi COVID-19, Ketua Tim Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi menyarankan perencanaan liburan.
Menurutnya, perencanaan liburan di era pandemi COVID-19 tidak hanya mengharuskan calon pelancong untuk memikirkan keamanan dana tapi juga protokol kesehatan.
Advertisement
“Sekarang bukan hanya dana yang perlu disiapkan tapi juga keamanan kesehatan. Yang paling penting adalah membuat perencanaan liburan dengan baik. Kalau sebelumnya kita hanya memilih hotel, lokasi, dan seterusnya, sekarang kita harus tahu bagaimana sejak berangkat sampai kembali lagi itu kita aman dari COVID-19," ujar Sonny dalam acara bincang-bincang BNPB, ditulis pada Jumat (30/10/2020).
Ia melanjutkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa diri sendiri sedang berada dalam keadaan sehat. “Kalau kita tidak sehat maka jangan sekali-sekali memutuskan untuk berlibur.”
Dalam keadaan tidak sehat, walau seseorang tidak terinfeksi COVID-19 namun orang tersebut akan menjadi sangat rentan terhadap virus yang melanda Indonesia sejak Maret itu.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Menilai Kondisi Diri
Hal kedua, jika seseorang membawa COVID-19 maka akan sangat berbahaya karena dapat menyebarkan virus ke orang lain. Maka dari itu, setiap orang harus menilai kondisi diri sendiri.
“Kalau sehat boleh liburan dan kalau hendak berangkat harus dipilih kendaraan apa yang akan digunakan. Jangan sampai berangkat dengan transportasi umum yang tidak memenuhi protokol kesehatan.”
Ia lebih menyarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan transportasi umum maka kendaraan umumnya harus sesuai protokol kesehatan.
“Kemudian, kita juga harus memastikan bahwa hotel tempat kita menginap, restoran yang akan kita kunjungi, itu perencanaannya harus detil, termasuk mencari informasi apakah hotel dan restoran tersebut sudah memenuhi standar protokol kesehatan.”
"Dengan perencanaan yang matang dan jelas kita bisa menghindari dan mencegah tertular COVID-19. Menurut saya, kita tidak bisa membatasi segalanya, silakan saja tapi harus sadar dengan kesehatan diri sendiri," tutupnya.
Advertisement