Tentukan Destinasi yang Aman Saat Liburan di Masa Pandemi COVID-19 dengan Cek Zonasi

Sebagian besar orang tengah menikmati masa libur panjang di akhir Oktober. Namun, COVID-19 menuntut para wisatawan untuk pintar-pintar memilih destinasi agar tidak tertular.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 30 Okt 2020, 17:00 WIB
Liburan di masa pandemi COVID-19. Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com (30/10/2020).

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang tengah menikmati masa libur panjang di akhir Oktober. Namun, COVID-19 menuntut para wisatawan untuk pintar-pintar memilih destinasi agar tidak tertular.

Ketua Tim Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi mengingatkan para wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, membuat rencana perjalanan, dan memastikan destinasi yang akan dituju aman.

Salah satu cara menentukan suatu tempat wisata aman atau tidak adalah dengan melihat zonasi. Menurut Sonny, sebelum berlibur para wisatawan bisa mencari informasi terlebih dahulu apa tempat tersebut berada di zona merah atau bukan.

“Sebelum menetapkan tujuan, kita lihat dia masuk zona merah atau tidak,” kata Sonny dalam acara bincang-bincang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ditulis pada Jumat (30/10/2020).

Ia mengimbau wisatawan untuk menghindari zona merah karena risiko penularannya sangat tinggi.

“Kita sebaiknya menangguhkan dulu lah rencana perjalanan ke zona-zona merah.Satgas juga memberikan informasi, mana kabupaten/kota yang zona merah dan seterusnya. Semoga informasi dari kita juga dimanfaatkan oleh masyarakat.”

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:


Butuh Kerja Sama

Dalam mendorong terlaksananya liburan aman maka diperlukan kerja sama dari semua pihak, kata Sonny. Mulai dari kesadaran pengunjung, pengelola, hingga pemerintah daerah.

“Jadi memang ini tanggung jawab bersama. Pengunjung, pengelola, pemerintah daerah.”

Sonny juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mendorong seluruh tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Kita dorong semua tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan lalu kita minta mereka untuk menjelaskan kepada publik bahwa tempat mereka telah mengikuti protokol kesehatan. Harus ada informasi publik yang jelas, kalau tidak ada informasi yang jelas terkait suatu tempat wisata, sebaiknya kita hindari tempat wisata tersebut.”

Serangkaian perencanaan dan pengetatan protokol kesehatan di tempat wisata tak lain bertujuan untuk mengurangi risiko penularan.

“Kita mengurangi sekecil mungkin risiko penularan. Risiko memang tetap ada, di rumah pun tetap bisa tertular kalau ada anggota keluarga yang terinfeksi. Tapi kita harus tetap hati-hati, tidak usah panik, santai, dinikmati,” katanya.


Infografis Tips Libur Panjang Bebas COVID-19

Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya