Warga Pilih Keluar Kota, Kunjungan ke Tempat Wisata di Jakarta Menurun

Kendati begitu, dia menyatakan pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan di semua tempat wisata di Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 30 Okt 2020, 18:30 WIB
Pengunjung bersama anak-anak menikmati suasana Pantai Indah Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis (29/10/2020). Libur panjang di masa pemberlakuan PSBB transisi Jakarta dimanfaatkan warga untuk mengunjungi lokasi-lokasi wiisata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut mobilitas warga Ibu Kota untuk mendatangi tempat wisata cenderung menurun saat libur panjang akhir Oktober 2020.

"Memang dari jumlah pengunjung itu tidak sebesar minggu lalu, sebelum libur panjang karena banyak warga yang ternyata ke luar Jakarta," kata Syafrin saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Kendati begitu, dia menyatakan pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan di semua tempat wisata di Jakarta. Selain itu, sejumlah petugas dari Dishub DKI hingga Polri dikerahkan untuk penjagaan di lokasi wisata.

"Kami dari Dishub DKI, Satpol PP, dan rekan-rekan Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan pengawasan. Rekan-rekan Satpol PP melakukan pemantauan terhadap pelanggaran protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, dia juga menyatakan pihaknya mencatat adanya pergerakan kendaraan keluar Ibu Kota saat libur panjang sebesar 22 persen.

Kata dia, peningkatan volume kendaraan keluar Jakarta tersebut terjadi pada 28 Oktober 2020 bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kendaraan Keluar Jakarta Meningkat

"Peningkatan tertinggi apabila dibandingkan dengan hari sebelumnya, yaitu sebesar 22 persen atau mencapai 188.981 kendaraan per hari yang menggunakan jalan tol," paparnya.

Syafrin menjelaskan, peningkatan pergerakan kendaraan yang keluar Jakarta tersebut mulai 25-28 Oktober 2020. Sedangkan tanggal yang sama ada penurunan volume kendaraan yang datang ke Jakarta.

"Secara umum jumlah kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang keluar Jakarta meningkat sejak tanggal 25-28 Oktober, sementara volume kendaraan yang masuk Jakarta menurun," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya