Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, bahwa pihaknya akan tetap menindak aksi begal sepeda kendati korban tak melaporkannya ke pihak berwajib. Namun, Yusri menyebut pihaknya hanya akan menindak kasus yang telah viral.
"Iya tetap dong namanya sudah viral, pasti kita tindak lanjuti," kata Yusri kepada Liputan6.com, Jumat (30/10/2020).
Advertisement
Meskipun begitu, kata Yusri lebih baik korban begal sepeda melaporkannya ke pihak berwajib.
"Yang kita harapkan sebenarnya melapor, tapi kalau gak (melapor) apakah ditindak lanjuti? Ya," ucapnya.
Pihaknya akan langsung memverifikasi apakah video yang viral itu benar terjadi dan faktual.
"Kaya kemarin ada marinir dipukulin orang kan, tulisannya tertangkap. Itu video kapan? Video awal 2019 lalu yang sudah. Itu kan sekarang banyak hoaks-hoaks," katanya.
"Nah kalau ada viral kita cek dulu betul gak nih videonya, kalau memang betul baru terjadi, pasti ditindaklanjuti. Polisi pasti akan bergerak. Kan ada patroli siber kita," lanjut dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Diam
Ia pun mengharapkan agar masyarakat segera melapor jika mengalami pembegalan di jalan. Yusri menjamin polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Sebaiknya melapor jangan diam-diam aja," tutur dia.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menempatkan personel di beberapa titik sebagai upaya menekan begal sepeda yang marak akhir-akhir ini.
"Ini upaya kita yang akan kita koordinasikan dengan Satpol PP dan Polda Metro," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Jumat (30/10/2020).
Syafrin menjelaskan, durasi petugas yang berjaga di pos-pos tertentu akan dibagi menjadi 2 shift. Untuk shift pagi, dimulai pukul 06.00 - 14.00 WIB. Kemudian shift dua, pukul 13.00 - 21.00 WIB.
Advertisement