Apakah Kentang Aman Jadi Pengganti Nasi bagi Penderita Diabetes Tipe 2?

Mengontrol kadar gula dalam darah jadi alasan penderita diabetes tipe dua harus menemukan makanan pengganti nasi yang tepat.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Nov 2020, 07:02 WIB
Ilustrasi kentang | Polina Tankilevitch dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Penderita diabetes biasanya diwajibkan mengatur pola makan dan mengurangi asupan manis, termasuk nasi putih. Maka dari itu, tak sedikit yang memanfaatkan kentang sebagai sumber karbohidrat.

Kentang punya glikemik, kandungan yang membuatnya dipercaya bisa jadi pengganti nasi. Selain itu, kentang juga bisa digunakan untuk campuran sayuran di seluruh masakan. Teksturnya pun mudah dibentuk sesuai ukuran dan selera.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe dua dapat lebih baik mempertahankan tingkat glikemik dalam semalam saat mengonsumsi kentang tanpa kulit saat makan malam.

"Terlepas dari sering digunakan di kalangan peneliti nutrisi, makanan rendah karbohidrat GI bukanlah alat yang tepat untuk memahami bagaimana makanan memengaruhi kontrol glikemik," kata Dr Brooke Devlin, peneliti utama di Australian Catholic University Melbourne, Australia, melansir laman Ndtv.Food, Rabu, 28 Oktober 2020.

"Jarang orang makan makanan secara terpisah, dan temuan dari penelitian ini menunjukkan bagaimana faktor lain, seperti waktu konsumsi atau makanan, perlu dipertimbangkan saat menyelidiki respon glikemik dari makanan campuran pada individu dengan diabetes tipe dua," imbuhnya.

Penelitian itu melibatkan 24 individu dewasa. Semua peserta diberi sarapan dan makan siang yang sama. Namun, mereka secara acak diberi empat makan malam berbeda dengan kentang putih tanpa kulit atau nasi basmati.

Disebutkan di sini bahwa kentang disiapkan dengan tiga cara berbeda, yakni direbus, dipanggang, dan direbus, didinginkan, kemudian dipanaskan kembali. Percobaan ini diulangi dengan jeda sembilan hari antara setiap percobaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Respons Lebih Baik

ilustrasi kentang/unsplash

Ketika percobaan selesai, ditemukan tidak ada perbedaan dari glukosa antara kentang dengan nasi basmati. Tapi, respons glikemik para peserta lebih baik ketika kentang dimasukkan dalam makanan mereka, dibanding nasi basmati.

"Temuan ini bertentangan dengan penelitian observasi dan panduan diet tradisional yang membuat beberapa orang percaya bahwa kentang bukanlah pilihan makanan tepat untuk penderita diabetes tipe dua," kata Devlin.

"Studi kami menunjukkan makanan GI tinggi, seperti kentang, dapat dikonsumsi sebagai bagian dari makan malam yang sehat tanpa memengaruhi GR secara negatif dan sambil memberi nutrisi kunci dalam kalori yang relatif sedikit. Dengan syarat, orang tersebut merupakan penderita diabetes tipe dua," tandasnya.

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya