Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Presiden tidak terlalu memanjakan kaum milenial. Mega menilai sumbangsih milenial belum terlihat, melainkan hanya berdemo.
Pernyataan Megawati itu memicu kontroversi. Menurut Politikus Gerindra Fadli Zon, pernyataan Megawati itu menggelitik.
Advertisement
"Pernyataan ini menggelitik, apakah milenial atau generasi Y dan Z tidak ada sumbangsih bagi bangsa dan negara? Saya yakin pernyataan tersebut tidak ada maksud jelek, tetapi pernyataan ini patut didiskusikan," kata Fadli Zon pada akun Youtubenya, Sabtu (31/10/2020).
Fadli Zon menyebut, milenial memang memiliki sikap kritis yang tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
"Mereka menerima begitu banyak informasi dan beragam dari berbagi sumber. Kalau generasi sebelumnya, 1-2 sumber, generasi Y dan Z menyerap segala macam informasi berbagai sumber. Tidak hanya domestik, tapi juga internasional,"ujar Fadli Zon.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apresiasi Demo
Anggota Komisi I DPR RI itu justru mengapresiasi milenial yang berdemo, menurutnya aksi milenial tersebut menunjukkan mereka peduli terhadap bangsa dan Tanah Air.
"Suka tidak suka, mau tidak mau mereka adalah penerus generasi. Mereka yang turun ke jalan harus kita apresiasi artinya mereka masih peduli dengan nasib bangsa ini,” ucapnya.
Apresiasi juga disampaikan Fadli termasuk untuk aksi menolak Omnibus Law. Menurutnya, anak muda yang turun ke jalan mengkritisi kebijakan adalah milenial yang peduli.
“Unjuk rasa menolak omnibus law harus kita terima sebagai kabar gembira, bukan kabar buruk, bahwa generasi muda kita tidak apatis dan peduli,” tandasnya.
Advertisement