31 Wisatawan di Sukabumi Reaktif Covid-19

Mereka ditemukan di beberapa titik pelaksanaan rapid test massal baik di lokasi wisata maupun pusat keramaian lainnya antara lain terminal.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 01 Nov 2020, 05:22 WIB
Sejumlah orang mencuci tangan saat petugas melakukan sterilisasi kendaraan yang ingin menuju wilayah Sukabumi di Terminal Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Proses sterilisasi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan wisatawan di berbagai objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat reaktif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan cepat atau rapid test.

"Pada masa liburan ini Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuka beberapa titik rapid test di sekitar objek wisata sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran virus ini di lokasi wisata," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Pecepatan Penanganan Covid-19 Sukabumi Andi Rahman di Sukabumi dikutip dari Antara, Sabtu (31/10/2020).

Dari hasil sementara pemeriksaan cepat,  ditemukan ada 31 wisatawan yang reaktif. Mereka ditemukan di beberapa titik pelaksanaan rapid test massal baik di lokasi wisata maupun pusat keramaian lainnya antara lain terminal.

Adapun lokasi rapid tersebut untuk di Teminal Cikembar, Kecamatan Cikembar ditemukan 21 wisatawan yang reaktif. Kemudian lokasi Puncak Darma, Kecamatan Ciemas ada 4 wisatawan yang reaktif.

Selanjutnya di Pantai Citepus, Balai Desa Citepus dan Pantai Palabuhanratu Istana Presiden ada 2, lokasi Pantai Minajaya, Karangbolong dan Karanggantung ada 4 wisatawan yang reaktif. Dengan demikian total wisatawan yang reaktif Covid-19 sebanyak 31 orang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


9 Titik

Dalam upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di masa liburan ini, pihaknya melakukan rapid test COVID-19 di sembilan titik dan akan terus berlanjut hingga liburan usai. Wisatawan yang kedapatan reaktif sudah diperintahkan untuk kembali ke daerahnya masing-masing untuk melanjutkan pemeriksaan melalui test usap PCR swab.

Namun untuk wisatawan yang berasal dari dalam Kabupaten Sukabumi diperintahkan untuk menjalani isolasi mandiri dan akan dilanjutkan ke pemeriksaan swab, untuk memastikan yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak.

"Rapid test ini tidak hanya diikuti oleh setiap wisatawan, tetapi pengelola objek wisata, pengusaha rumah makan dan lainnya. Sebab pada musim liburan seperti sekarang banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk berwisata di Sukabumi," tambahnya.

Andi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menargetkan pelaksanaan rapid test massal di masa cuti bersama dan libur akhir pekan ini kepada 2.500 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya