Liputan6.com, Jeddah - Arab Saudi mulai membuka diri untuk jemaah umrah internasional setelah berbulan-bulan tutup akibat COVID-19. Jemaah dari Indonesia dilaporkan sudah tiba.
Dilaporkan Arab News, Senin (2/11/2020), jemaah Indonesia adalah rombongan kedua yang tiba di King Abdul Aziz International Airport di Jeddah pada Minggu pukul 18.00. Sebelumnya, 38 jemaah dari Pakistan sudah tiba.
Baca Juga
Advertisement
Jemaah umrah disambut oleh Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten dan deputinya Abdel Fattah Mashat. Direktur bandara, Issam Nour, juga ikut menyambut.
Sebelum berangkat, Duta Besar Arab Saudi di Indonesia Issam Al-Thaqafi turut mengantar kepergian jemaah umrah.
Kedatangan jemaah umrah yang pertama dalam tujuh bulan. Proses perjalanan lebih lambat, sebab jemaah harus dites COVID-19 sebelum tiba ke Arab Saudi.
"Ini adalah tahap yang lambat dan dipertimbangkan secara matang sebagaimana kita mengambil semua langkah kesehatan sebelum jemaah tiba dari negara mereka, dan sepanjang perjalanan umrah mereka di Kerajaan," ujar Abdel Fattah Mashat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
10 Hari di Arab Saudi
Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah memasang standar yang harus diikuti semua penyedia umrah. Level pencegahan di Saudi adalah yang tertinggi berdasarkan kebijakan Kementerian Kesehatan.
Jemaah boleh menetap di Arab Saudi hingga 10 hari. Begitu tiba, mereka diperiksa kesehatannya dan dibagi-bagi per kelompok.
Satu kelompok tidak lebih dari 50 orang.
Mereka lantas dibawa ke hotel dengan bus untuk diisolasi selama tiga hari. Mereka diperiksa oleh Kementerian Kesehatan terlebih dahulu sebelum diizinkan umrah.
Advertisement
Menhub Minta Jemaah Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik telah dibukanya kembali penerbangan umrah dari Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi mulai Minggu, 1 November 2020 ini.
Dia pun mendoakan para Jemaah dapat menjalankan ibadah umrah dengan mabrur dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami turut senang dengan dibukanya kembali penerbangan umrah dari Indonesia. Kami meminta para jemaah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggunakan pesawat maupun saat beribadah. Semoga ibadahnya mabrur dan tetap sehat,” jelas Budi di Jakarta, Minggu, 1 November 2020.
Adapun, pemerintah Arab Saudi saat ini telah memberlakukan pemberian alokasi visa umrah saat dalam sistem e-umroh.
Berdasarkan informasi dari Atase Perhubungan Indonesia di Jedah, untuk sementara yang diizinkan membawa umrah adalah maskapai asal Arab Saudi, yaitu Saudi Airlines, yang berlaku untuk semua negara asal Jemaah yang disinggahi maskapai tersebut, seperti di Timur Tengah, Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika.
Langkah ini sebagai uji coba Pemerintah Saudi untuk mempermudah kontrol pemberlakuan protokol kesehatan. Uji coba dilakukan selama November-Desember.
Kementerian Perhubungan sendiri telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan juga dengan Otoritas Penerbangan Arab Saudi, agar maskapai penerbangan nasional dapat juga mengangkut penerbangan umrah dan dapat disertakan ke dalam sistem e-umroh.
Sebagai informasi, penerbangan umrah perdana yang ditutup sejak 8 bulan lalu ini dioperasikan oleh maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta - Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan landing pada pukul 16.30 waktu setempat.
Adapun, jumlah jemaah umrah asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 ini ialah sebanyak 253 orang.