Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pengunjung Wisata Bahari Pasir Putih Kabupaten Situbondo Jawa Timur meningkat drastis saat libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Pihak pengelola tempat wisata tersebut mencatat, jumlah pengunjung mencapai 6.174 orang.
Pengelola Perusahaan Daerah (Peruda) Wisata Bahari Pasir Putih mengungkapkan, selama libur panjang pekan ini (26 Oktober-1 November 2020) ada 6.174 orang pengunjung, meningkat signifikan, bila dibandingkan pekan sebelumnya (19-25 Oktober 2020) dengan jumlah pengunjung 2.747 orang.
"Dalam sepekan masa cuti bersama dan long weekend ini, total pengunjung Wisata Bahari Pasir Putih mencapai lebih dari dua kali lipat atau 224 persen, bila dibandingkan pekan lalu," ujar Direktur Perusda Pasir Putih Situbondo Yasin Maksum di Situbondo, Minggu, 1 November 2020, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Ia merinci total jumlah pengunjung wisata pekan lalu sebanyak 2.747 orang dan kunjungan pekan ini libur panjang serta cuti bersama mencapai 6.174 orang, yang berarti ada tambahan pengunjung sebanyak 3.427 orang.
Menurut Yasin, pengunjung objek wisata pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, itu didominasi oleh wisatawan domestik yang berasal dari luar kota, seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Pasuruan.
"Ada juga beberapa kendaraan yang berasal dari kabupaten tetangga dan luar provinsi, seperti Banyuwangi, Jember, Probolinggo, bahkan Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tingkat Hunian Hotel Meningkat Tiga Kali Lipat
Ia menegaskan, Perusda Pasir Putih Situbondo tetap menerapkan protokol kesehatan di pintu masuk wisata dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung, mewajibkan memakai masker, menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan sarana cuci tangan pakai sabun di beberapa tempat.
Selain itu, lanjut Yasin, petugas juga mensterilkan tempat-tempat berkumpul dengan cairan disinfektan dan membatasi jarak duduk di beberapa sarana yang disediakan di objek wisata.
"Poster informasi protokol kesehatan kami pajang di beberapa titik, dan imbauan secara berkala melalui pengeras suara juga kami lakukan untuk mengingatkan pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan di kawasan wisata," paparnya.
Yasi juga menyebutkan, tingkat hunian di Hotel Sidomuncul 1 juga mengalami kenaikan hingga dua kali lipat, dengan artian total hunian sepanjang pekan ini tiga kali lipat dibandingkan pekan lalu.
"Sejak Rabu, 28 Oktober 2020, kamar hotel terisi hampir penuh setiap harinya hingga hari Sabtu dan Minggu," ucapnya.
Advertisement
