Polisi Minta Demo UU Cipta Kerja dan Kartun Nabi Muhammad Tak Bawa Banyak Massa

Argo mengimbau demo dapat dilakukan dengan tertib dan sarat dengan aksi damai. Termasuk waspada terhadap provokasi dan hasutan anarkisme.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Nov 2020, 10:06 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah). (foto: dokumentasi Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Polri bersiap melakukan pengamanan aksi demo yang akan dilakukan oleh sekitar 32 serikat buruh dan Ormas Islam hari ini, Senin (2/11/2020).

Demonstrasi tersebut rencananya digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara terkait Omnibus Law Cipta Kerja. Sementara Ormas Islam turun ke Kedutaan Besar Prancis terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal penerbitan kartun Nabi Muhammad yang dinilai bagian dari kebebasan berekspresi.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi. Terlebih, sidang uji materi Omnibus Law Cipta Kerja dapat dipantau lewat media elektronik atau media sosial.

"Artinya tidak perlu turun ke jalan dengan membawa massa dalam jumlah besar. Cukup perwakilan saja tidak usah membawa massa dalam jumlah besar. Hal ini karena pandemi Covid-19 masih berlangsung," tutur Argo dalam keterangannya, Senin (2/11/2020).

Argo mengimbau demo dapat dilakukan dengan tertib dan sarat dengan aksi damai. Termasuk waspada terhadap provokasi dan hasutan anarkisme.

"Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat baik di Jakarta atau pun di daerah yang ingin menyampaikan aspirasi untuk tetap tertib, damai dan mematuhi aturan hukum yang berlaku," jelas dia.

Sementara untuk aksi demo di Kedubes Prancis, Argo menyatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan. Diketahui massa yang turun ke jalan terdiri dari tiga Ormas yakni GNPF Ulama, Front Pembela Islam (FPI), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

"Kami siap mengamankan aksi para buruh dan Ormas Islam," Argo menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ada Demo Hari Ini, Hindari Kawasan Istana dan Jalan MH Thamrin

Massa dari berbagai elemen buruh berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (22/10/2020). Dalam aksi yang digelar bertepatan dengan setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma'ruf Amin itu massa meminta dikeluarkannya Perppu pencabutan UU Cipta Kerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuat skenario pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang terjadi pada saat demo di Istana Negara dan Kedutaan Besar Prancis.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, pengalihan arus lalu lintas tergantung situasi. Salah satu pertimbangan dibelakukan pengalihan arus adalah dengan jumlah peserta demo.

"Rekayasa lalu lintas sifatnya situasional," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).

Kendati demikian, Sambodo meminta pengendara menghindari ruas jalan menuju ke Istana dan Kedubes Prancis karena adanya demo.

"Hindari kawasan Istana dan Jalan M H Thamrin," ucap dia.

Berikut skema pengalihan lalu lintas yang dibuat oleh Ditlantas Polda Metro Jaya:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran III diluruskan ke Traffic Light Harmoni.

2.Arus lalu lintas dari Jalan Merdeka Timur yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.

4. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju ke Patung Kuda Arjuna Wiwaha dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok ke kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.

7. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya