Usai Dirawat Karena Dehidrasi dan COVID-19, Menteri Kesehatan Brasil Pulang dari RS

Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello telah dipulangkan dari rumah sakit usai karena mengalami dehidrasi, dan terinfeksi COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Nov 2020, 11:56 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Brasilia - Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello telah meninggalkan rumah sakit pada 1 November 2020, dua hari setelah menjalani perawatan karena mengalami dehidrasi.

Menurut pengumuman rumah sakit swasta DF Star di Brasilia, Brasil Pazuello dirawat di rumah sakit ada 30 November 2020 untuk perawatan lanjutannya karena terinfeksi COVID-19, dan dehidrasi, seperti dikutip dari AFP, Senin (2/11/2020). 

"Pazuello dalam keadaan sehat dan telah pulih dari dehidrasinya. Menteri (Pazuello) akan diawasi oleh tim medis militernya sampai dia pulih sepenuhnya dari COVID-19," terang Kementerian Kesehatan Brasil COVID-19 dalam sebuah pernyataan. 

Sebelumnya, Pazuello mengungkapkan bahwa ia dinyatakan positif COVID-19 pada 21 Oktober 2020, setelah mengalami sakit kepala dan demam, kemudian dikarantina di Brasilia. 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Lebih dari Setengah Kabinet Presiden Bolsonaro Positif COVID-19

Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Dalam beberapa bulan terakhir, ada lebih dari setengah kabinet Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang dinyatakan positif COVID-19. 

Pada Juli 2020, Presiden Bolsonaro dites positif COVID-19. 

Sementara itu, Pazuello, seorang jenderal militer, adalah menteri kesehatan ketiga untuk pandemi di Brasil.

Para pendahulunya telah mundur setelah berseteru dengan Bolsonaro, termasuk atas desakan presiden untuk menggunakan obat hydroxychloroquine untuk mengobati COVID-19 meskipun penelitian menunjukkan obat tersebut tidak efektif.

Diketahui bahwa Brasil kini memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia akibat COVID-19 yakni hampir 160.000 jiwa, setelah Amerika Serikat.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona COVID-19

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya