Bocah 3 Tahun Selamat Tertimbun Puing Gempa Turki, Kini 81 Orang Tewas

Total korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Yunani telah mencapai 81 orang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Nov 2020, 17:55 WIB
Anggota layanan penyelamatan mencari orang-orang yang selamat di puing-puing bangunan yang runtuh di Izmir, Turki, Sabtu (31/10/2020). Gempa bumi yang kuat melanda pada hari Jumat di Laut Aegea antara pantai Turki dan pulau Samos di Yunani, menewaskan beberapa orang. (AP Photo/Emrah Gurel)

Liputan6.com, Ankara- Seorang anak perempuan berusia tiga tahun berhasil diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di Kota Izmir, Turki pada Senin 2 November 2020, kata para pejabat setempat.

Dikutip dari The Straits Times, Senin (2/11/2020), upaya penyelamatan dari wilayah di Turki yang dilanda gempa bumi dari Laut Aegean itu berhasil dilakukan. 

Sejauh ini, total korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Yunani telah mencapai 81 orang. 

Gempa bumi yang terjadi pada 30 Oktober 2020 itu dianggap sebagai gempa paling mematikan di Turki selama hampir 10 tahun terakhir.

Sementara di Yunani, dua remaja ditemukan tewas di Pulau Samos, menurut pihak berwenang setempat. 

Rekaman televisi menunjukkan seorang anak perempuan bernama Elif, yang ditarik dari puing-puing bangunan dan dibawa oleh petugas penyelamat dengan tandu ke ambulans. 

Penyelamatan terhadap balita tersebut berhasil dilakukan 65 jam setelah gempa melanda.

Sementara itu, dua dua saudara Elif telah diselamatkan sebelumnya bersama ibu mereka pada 30 Oktober 2020, tetapi salah satu anak kemudian meninggal dunia. 

Melalui Twitter, Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menuliskan, "Seribu terima kasih, Tuhanku. Kami telah membawa anak kecil kami Elif dari blok apartemen".

Saksikan Video Berikut Ini:


3.500 Lebih Tenda dan 13.000 Tempat Tidur untuk Korban Terdampak gempa

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh pascagempa bumi di Provinsi Izmir, Turki (30/10/2020). Sedikitnya 12 orang tewas dan 438 lainnya terluka akibat gempa kuat yang mengguncang Provinsi Izmir, Turki barat, dikatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Xinhua/Aydin Cetinkaya)

Menurut AFAD, lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur telah disediakan untuk menampung para korban terdampak gempa. 

AFAD juga mengatakan bahwa 962 orang terluka akibat gempa tersebut. Selain itu, lebih dari 740 korban sejauh ini jtelah dipulangkan dari rumah sakit. 

Gempa tersebut merupakan bencana paling mematikan di Turki sejak gempa di Van pada 2011 menewaskan lebih dari 500 orang.

Turki juga telah dilanda gempa pada Januari 2020 dan menewaskan 41 orang di provinsi Elazig.

Negara tersebut diketahui dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi.

Dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut pada thaun 1999.

Menurut Kandilli Institute yang berbasis di Istanbul, gempa yang terjadi pada 30 Oktober 2020 dengan kekuatan 6,9 skala Richter itu berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya