Liga Italia: Wasit AC Milan vs Roma Diskors, Rizzoli Salahkan Protes Pemain Rossoneri

Nicola Rizzoli mengatakan bahwa protes AC Milan menjadi alasan hukuman Roma tidak dibatalkan. Duel sengit di Liga Italia itu berakhir imbang 3-3.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Nov 2020, 19:17 WIB
Gelandang AC Milan, Franck Kessie saat dijegal bek AS Roma, Rick Karsdorp pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Milan San Siro, Italia, Senin (26/10/2020). AC Milan bermain imbang atas Roma 3-3. (AP Photo/Luca Bruno)

Liputan6.com, Jakarta Nama Piero Giacomelli, wasit yang memimpin pertandingan AC Milan lawan AS Roma di laga lanjutan Liga Italia, menjadi sorotan media. Penampilan Giacomelli jadi sorotan terutama saat memberikan dua penalti kontroversial pada kedua tim.

Seperti diketahui, duel sengit di Liga Italia antara AC Milan dan Roma berakhir imbang 3-3. Pelatih Milan Pioli menyatakan ketidaksenangannya selama pertandingan dan menolak berkomentar soal keputusan tersebut.

Namun, sejak itu muncul kabar bahwa Giacomelli dan kepala VAR Nasca tidak akan memimpin pertandingan Serie A lagi setidaknya selama sebulan. Mereka akan menjalani skorsing sebelum memulai tugas. di Serie B.

Menurut wasit senior Italia, Nicola Rizzoli, saat menjadi tamu di Sky Italia, menawarkan beberapa wawasan menarik tentang insiden tersebut, serta penalti yang didapat Milan.

“Hukuman untuk Roma? Dalam hal ini penyerang yang membuat kontak, pemain AC Milan Bennacer mengantisipasi posisi dengan benar. Wasit salah menilai, VAR harus turun tangan,” ujarnya. “Dalam kasus itu, wasit lebih sibuk menangani protes daripada berbicara dengan VAR. Ini memperpanjang waktu analisis," kata Rizzoli mengomentari laga panas Liga Italia itu.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Peran VAR

Penyerang AS Roma, Eden Dzeko berselebrasi usai mencetak gol ke gawang AC Milan pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Milan San Siro, Italia, Senin (26/10/2020). AC Milan bermain imbang atas Roma 3-3. (AP Photo/Luca Bruno)

Mengenai penalti yang diberikan Milan, dia menambahkan: “Itu adalah kontak permainan, dinamika normal. Jika bek tidak memukul penyerang saat dia menendang, hampir tidak ada penalti. Di sini VAR harus turun tangan," katanya.

"Kita tidak boleh lupa bahwa sepak bola adalah olahraga kontak. Apakah itu kompensasi untuk kontak Bennacer-Pedro? Sama sekali tidak, pemikiran seperti itu tidak bisa dipercaya."


Tak Ada Kontak

Gelandang AC Milan, Alexis Saelemaekers berselebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Roma pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Milan San Siro, Italia, Senin (26/10/2020). AC Milan bermain imbang atas Roma 3-3. (Fabio Ferrari / LaPresse via AP)

Kinerja Giacomelli yang jadi sorotan adalah ketika dia memutuskan untuk memberi hadiah penalti kepada AS Roma, setelah terjadi duel antara Ismael Bennacer dengan Pedro di kotak terlarang.

Dalam tayangan ulang, terlihat bahwa tak ada kontak berarti yang terjadi antara Bennacer dan Pedro. Meski demikian, Giacomelli tetap pada keputusannya setelah meninjau VAR.


Insiden Kedua

Penyerang AC Milan, Rafael Leao berebut bola dengan pemain AS Roma, Roger Ibanez pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Milan San Siro, Italia, Senin (26/10/2020). AC Milan bermain imbang atas Roma 3-3. (Fabio Rossi/LaPresse via AP)

Insiden kedua terjadi ketika bek Roma, Gianluca Mancini dianggap melanggar Hakan Calhanoglu di kotak terlarang. Sekali lagi, dalam tayangan ulang terlihat bahwa tak ada kontak berarti antara keduanya.


Klasemen Liga Italia

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya