Liputan6.com, Roma - Juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo membenarkan pendekatan Aprilia untuk menggunakan jasanya. Dia siap hengkang jika Yamaha tidak lagi memperpanjang kontrak.
Disinyalir ada dua alasan Lorenzo tertarik pergi ke Aprilia. Pertama dia ingin memiliki kontribusi besar seperti Dani Pedrosa.
Advertisement
Menjadi pembalap penguji KTM, Pedrosa mengangkat performa pabrikan asal Austria itu dengan pesat. KTM bahkan sudah memenangkan balapan pada MotoGP 2020 melalui Brad Binder (Republik Ceko) dan Miguel Oliveira (San Marino).
Mereka juga naik podium tiga kali memalui Pol Espargaro (Styria, Emilia Romagna, Prancis). Torehan ini dicapai pada musim keempat berkutat di MotoGP.
Lorenzo berharap punya pengaruh besar seperti serupa di pabrikan seperti Aprilia. Sebab, meski lebih terlebih dahulu terjun ke MotoGP (2012-2013, 2015-sekarang), pabrikan asal Italia itu belum mencicipi podium dan kemenangan.
Saksikan Video MotoGP Berikut Ini
Lengkapi Siklus
Faktor kedua bagi Lorenzo adalah melengkapi siklus putaran karier. Lorenzo mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor di kelas 125cc pada 2002 menggunakan Derbi, salah satu cabang dari Piaggio yang juga memproduksi Aprilia.
Lorenzo juga menunggangi Aprilia pada 2006 dan 2007 di 250cc. Dalam dua kesempatan itu dia sukses jadi juara dunia.
Advertisement
Ditendang Dovi?
Rumor soal Lorenzo ke Aprilia pada MotoGP 2021 disebabkan oleh kabar negoisasi antara Yamaha dengan Andrea Dovizioso. Yamaha kabarnya siap memberi posisi pembalap penguji bagi Dovizioso yang tak punya tim musim depan.
Inilah yang membuat Jorge Lorenzo dikabarkan pindah ke Aprilia. Lorenzo pun menyebutkan Aprilia bisa jadi opsi, meski dia tetap memprioritaskan Yamaha pada MotoGP 2021.
"Seperti yang saya bilang beberapa pekan lalu, saya ingin terus berlanjut sebagai pembalap penguji, opsi pertama saya di Yamaha," ujarnya seperti dikutip Motorsport.
"Opsi ke Aprilia, ya betul. Saya bicara dengan bos Yamaha Lin Jarvis dan dia bilang akan segera memberi kabar dari Jepang."
Tidak Maksimal
Lorenzo kembali ke Yamaha sebagai pembalap penguji mulai tahun ini. Namun perannya terbatas karena pandemi Covid-19.
Dia tampil terakhir kali di Portugal pada tes di Sirkuit Portimao. Dia terpaut 4 detik dari Aleix Espargaro pada tes itu.
Lorenzo berkilah tak bisa menilai penampilannya dari hasil itu. Soalnya tes ini disebutnya mendadak.
"Pada Juni, saya diberitahu Yamaha tak akan ada tes, jadi saya turunkan ritme latihan. lalu Yamaha beri tahu ada tes di Portimao sehingga saya brlatih sebaik mungkin," ujarnya.
Advertisement