Liputan6.com, Jakarta Serangan panik akan berbahaya jika tidak ditangani dengan cara yang benar. Detak jantung yang tidak normal dan keringat berlebih sering kali terjadi saat kejadian panik.
Kecemasan dan ketakutan adalah penyebab umum serangan panik. Jika Anda sering mengalami panik, berikut beberapa cara untuk mengatasinya melansir dari laman magforwoman, Minggu (8/11/2020).
Advertisement
1. Tarik napas dalam-dalam
Saat Anda mengalami kecemasan dan berkeringat, mulailah menarik napas dalam. Ini akan membantu meredakan gejala serangan panik.
Kecemasan sering kali menyebabkan pernapasan cepat yang membuat situasi semakin parah. Penting untuk menenangkan diri dalam situasi seperti itu.
2. Berpikir positif
Kecemasan dan ketakutan sering mengakibatkan serangan panik. Itu bisa terjadi karena adanya hal negatif terhadap sesuatu.
Berpikirlah positif jika Anda merasa cemas dan gugup. Atur pikiran untuk berpikir positif. Lepaskan pikiran negatif yang menimbulkan konflik di pikiran.
3. Sadarilah bahwa Anda tidak sendiri
Jika Anda mengalami serangan panik, segera pergi dan tahan seseorang untuk menemani. Ini akan memberi kelegaan dari kecemasan dan ketakutan.
Penting untuk menyadari bahwa Anda tidak sendirian dalam hidup. Semua orang memiliki keluarga dan teman yang mencintai.
4. Fokus pada pola makan yang baik
Tahukah Anda bahwa pola makan yang tidak memadai juga dapat memicu serangan panik? Hindari makanan yang berminyak.
Hindari minuman berkafein karena minuman tersebut menyebabkan kecemasan. Konsumsi sayuran hijau dan buah jeruk dalam menu harian. Jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air. Teh herbal seperti teh hijau dan teh kamomil dapat membantu mengurangi serangan panik dalam beberapa kasus.
5. Yoga
Sebuah survei baru-baru ini membuktikan bahwa yoga bisa meredakan masalah serangan panik. Dengan berlatih yoga secara teratur, Anda dapat mengurangi serangan panik hingga 50 persen. Berlatih juga meditasi karena dapat membantu tetap tenang. Coba lakukan meditasi selama lima belas menit setiap hari.
6. Olah raga setiap hari
Olahraga teratur membantu mengendurkan otot. Selama serangan panik, tubuh menjadi tegang dan otot menjadi kaku. Olahraga dapat membantu mencegah kekakuan pada saat cemas. Jika memungkinkan, berjalanlah selama sekitar setengah jam setiap hari untuk mengurangi kecemasan dan gejala serangan panik.
7. Jauhi media sosial
Percaya atau tidak, media sosial juga dapat menyebabkan serangan panik. Jika Anda menghabiskan lebih dari lima jam untuk bermain media sosial, maka mungkin akan mengalami serangan kecemasan. Batasi diri dari ketergantungan akan media sosial, jika perlu berhentilah.
Advertisement