Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir dua hari pencarian, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Alwi (22), pemuda yang terseret arus Kali Bekasi, sejak Minggu 1 November 2020. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Berkat sinergitas tim SAR gabungan yang sudah secara maksimal melakukan upaya pencarian, akhirnya korban kita temukan pagi ini," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman dalam keterangannya, Selasa (3/11/2020).
Advertisement
Jasad korban ditemukan mengambang pada radius 200 meter dari lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka.
"Langsung dievakuasi menuju rumah korban untuk diserahkan ke pihak keluarga," ujar Hendra.
Dengan ditemukannya korban, upaya pencarian pun dihentikan. Tim SAR juga turut berbelasungkawa atas kehilangan yang dialami pihak keluarga korban.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ini resmi ditutup dan seluruh unsur kembali ke kesatuannya masing-masing," tandasnya.
Alwi hanyut terseret arus Kali Bekasi, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Minggu petang. Korban terpeleset saat sedang mengangkut tanah di pinggiran kali untuk membangun rumahnya.
Adik korban yang melihat kejadian tersebut, sempat berusaha menolong sang kakak yang tenggelam, namun tak berhasil. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian dan Badan SAR Nasional untuk melakukan pencarian.
Namun upaya pencarian pada Minggu malam belum membuahkan hasil, dikarenakan sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR.
"Sejak kemarin kita telah turun, tapi masih nihil karena kondisi juga cukup deras hujan dan aliran air Kali Bekasi," ujar Hendra kala itu.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pencarian Hari Kedua
Pencarian terhadap korban kemudian dilanjutkan Senin 2 November 2020, dengan membagi area menjadi tiga. SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh 3 KM dari lokasi kejadian.
Selanjutnya SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh 2 KM dari lokasi kejadian. Sedangkan SRU ketiga akan melakukan penyelaman apabila memungkinkan, dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian.
Advertisement