Eksklusif di Jepang dan Hanya 70 Unit, Ini Kehebatan Lexus LC Aviation

Lexus LC Aviation hadir dengan menggunakan basis LC 500 dan LC 500h. Sportscar ini hanya ada 70 unit saja dan hanya dijual di Jepang saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2020, 18:37 WIB
Lexus LC Aviation (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Lexus LC Aviation hadir dengan menggunakan basis LC 500 dan LC 500h. Sportscar ini hanya ada 70 unit saja dan hanya dijual di Jepang saja.

Yap, model ini telah menjadi salah satu sportscar pabrikan Jepang itu yang paling dilirik oleh para car enthusiasts. Desain cantik, kabinnya sporty, dan performa kencangnya sukses mencuri hati para penggemarnya di dunia. LC Aviation dibuat dengan berbagai sentuhan khusus. Bahkan ada elemen yang diadopsi dari salah satu model Lexus paling ikonik yang pernah diproduksi.

Beda rupa LC Aviation dengan LC 500 standar cukup gampang diidentifikasi. Mulai dari eksteriornya, yang meski tetap minimalis dan elegan, bisa dikenal lewat sayap belakang tambahan. Sayap berdesain sleek itu klaimnya diadopsi dari Lexus LFA. Lexus membuat sayap ini dengan menggunakan material carbon fiber reinforced plastic alias yang disingkat CFRP.

Ini salah satu teknologi terkini. Ada lekukan ke arah bawah pada setiap ujung sisi sayap, yang disebut sebagai winglet. Bagian ini dikatakan berfungsi untuk mengahsilkan vortex vertikal, dengan efek menghaluskan gejala turbulensi yang dihasilkan oleh lekuk body bagian samping. Jadi tidak hanya demi estetika, aplikasi sayap belakang ini ada tujuannya dalam optimalkan performa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kegunaan

Klaim divisi premium dari Toyota ini, dengan lebih halusnya efek turbulensi, maka mobil akan memiliki respons kemudi, kenyamanan, dan stabilitas lebih baik pada kecepatan tinggi. Tidak main-main, pengembangan dan perancangan sayap bahkan turut melibatkan Yoshihide Muroya, pilot aerobatic dan juara Red Bull Air Race 2017. Jadi, Lexus sangat memperhitungkan dengan matang perancangan LC Aviation.

Selain sayap, eksklusivitas LC Aviation juga ditunjukkan oleh velg split-spoke berdiameter 21 inci. Untuk menambah kesan sporty, velg diberi kelir hiram. Sementara di depan, Lexus membuat spindle grille yang khas menjadi berwarna hitam, juga pada ventilasi samping body. Mika lampu depan dan belakang digelapkan untuk pancarkan efek smoked, tegaskan aura sporty. Hanya ada tiga opsi warna untuk eksterior, yaitu hitam, silver, dan putih.

Tema yang sama juga diterapkan di bagian interior. Kabin LC Aviation mengusung tema tampilan yang disebut Aviation Black. Warna hitam mendominasi bagian kokpit, lewat material Alcantara pada setir, jok, tuas transmisi, konsol tengah, juga dashboard.

 


Kemampuan Mesin

Ada beberapa hal yang tak diubah Lexus. Interior masih diberikan aksen detailing berupa highlight berwarna ala sadel (coklat). Dominasi material Alcantara khas mobil balap dipadukan warna gelap membuat kabin LC Aviation bernuansa sporty tapi tenang.

Kemampuan mesinnya tak diutak-atik. Lexus tidak melakukan modifikasi pada dapur pacu bawaan LC 500 dan LC 500h. mesin V8 5,0 liter bawaan LC 500 tetap menghasilkan tenaga 471 Tk. Pun dengan mesin V6 3,5 liter pada LC 500h yang dipadukan dua unit motor listrik, dengan total output 354 hp.

Grand tourer mewah ini eksklusif karena diproduksi dengan jumlah sangat terbatas. Hanya 70 unit LC Aviation yang akan lahir dari pabrik Lexus, dan hanya tersedia untuk pasar Jepang. Jadi ini adalah contoh nyata model JDM (Japan Domestic Market) secara harfiah. Tidak ada informasi terkait harga unutk LC Aviation sejauh ini. Namun sebagai referensi, harga versi standar LC 500 adalah sekitar Rp 4,29 miliar di Indonesia. 

Sumber: Oto.com


Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya