Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Benteng Inca Machu Picchu kembali dibuka pada 1 November 2020 setelah dibiarkan kosong selama hampir delapan bulan. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka seiring menurunnya penularan COVID-19 di Peru. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang mempengaruhi sektor pariwisata dengan parah. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Benteng Inca Machu Picchu kembali dibuka pada 1 November 2020 setelah dibiarkan kosong selama hampir delapan bulan. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka seiring menurunnya penularan COVID-19 di Peru. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang mempengaruhi sektor pariwisata dengan parah. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Benteng Inca Machu Picchu kembali dibuka pada 1 November 2020 setelah dibiarkan kosong selama hampir delapan bulan. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka seiring menurunnya penularan COVID-19 di Peru. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)
Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang mempengaruhi sektor pariwisata dengan parah. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)