Selamatkan Masa Depan di MU, Solskjaer Bisa Gunakan Cara Ini untuk Balikkan Keadaan

Dengan posisi MU yang berada di urutan ke-15, sekarang tidak mungkin bagi mereka untuk menembus papan atas klasemen Liga Inggris

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Nov 2020, 21:53 WIB
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer selalu memuji kedalaman skuatnya. Dan, saat ini dia perlu menggunakannya untuk keuntungannya, terutama menyelamatkan pekerjaannya di klub Liga Inggris ini.

Di kedua awal musimnya sebagai pelatih di MU, Solskjaer telah menemukan performa skuatnya di Liga Inggris cukup buruk. Tapi, pelatih asal Norwegia itu, selalu berhasil menemukan cara untuk membalikkan keadaan ketika pembicaraan tentang dia bakal kehilangan pekerjaan sebelumnya muncul.

Ada dua kemenangan dalam seminggu atas Tottenham dan Manchester City, Desember lalu yang secara efektif menyelamatkan pekerjaannya sebelum pengaruh luar biasa Bruno Fernandes setelah tiba pada Januari lalu.

Legenda Setan Merah Roy Keane bahkan mengulang lagi prediksinya bahwa Solskjaer akan kehilangan pekerjaannya sebagai manajer."Ole akan kehilangan pekerjaannya, keluar dari kelompok pemain ini, itulah yang akan terjadi. Saya sudah mengatakannya selama satu atau dua bulan terakhir," katanya pada Sky Sports.

MU memang tampil cemerlang di Liga Champions, dan bisa membuatnya tetap dalam posisinya sebagai manajer. Tapi, kesuksesan domestik [Liga Inggris] selalu menjadi tolok ukur bagi manajer United mana pun, termasuk Solskjaer .

Simak Video Menarik Berikut Ini


Tak Mungkin

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer (Carl Recine/Pool via AP)

Contoh lain adalah saat klub memecat David Moyes dan Louis van Gaal ketika kualifikasi Liga Champions tidak lagi memungkinkan, dan itu bisa ditetapkan untuk Solskjaer di musim penuh keduanya.

Dengan posisi MU yang berada di urutan ke-15 dan dengan selisih gol minus, sekarang tidak mungkin bagi mereka untuk menembus papan atas klasemen sebelum jeda internasional November.


Kekuatan Tim

Striker Manchester United (MU) Marcus Rashford dan rekannya, Fred, merayakan golnya ke gawang RB Leipzig pada penyisihan Grup H Liga Champions di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (AP Foto / Dave Thompson)

Setelah kondisi buruk dari dua pertandingan liga terakhir, ada alasan kuat untuk perubahan ekstensif yang harus dilakukan untuk pertandingan melawan Istanbul Basaksehir dan Everton minggu ini. Dan, tanggung jawab ada pada Solskjaer untuk tetap berpegang pada ancaman seleksi baru-baru ini.

"Persoalannya adalah tidak masalah siapa yang memulai atau siapa yang menyelesaikan pertandingan, itu hasil akhirnya," kata Solskjaer. "Itulah tujuan kami di sini. Kami di sini sebagai tim dan grup, tidak ada individu yang akan berada di depan tim. "


Mentalitas

Bek Manchester United (MU) Alex Telles (kiri). (foto: Instagram @alextelles13)

Solskjaer memang telah membangun mentalitas di Old Trafford dengan penekanan pada tim ketimbang individu. Namun, tidak ada yang bisa menyembunyikan perpecahan di antara personel saat ini.

Performa MU musim lalu memang sempat terganggu karena terlalu bergantung pada individu tertentu. Karenanya, Solskjaer sangat ingin membangun konsistensi dalam pemilihan timnya, tetapi mengingat jadwal pertandingan yang padat, itu mungkin bukan taktik yang layak untuk saat ini.


Ubah Formasi

Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba coba diadang pemain Arsenal Thomas Partey dalam laga Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (1/11/2020). (Shaun Botterill / Pool via AP )

Menjelang perjalanan ke Turki, Sports Mole melansir perkiraan susunan pemain MU untuk pertandingan Grup H. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer kemungkinan besar akan merubah formasinya.

Pasalnya, pekan depan MU akan menghadapi ujian sulit di kandang Everton. Karenanya, Solskjaer kemungkinan akan menggunakan pertandingan di Liga Champions ini sebagai kesempatan untuk merotasi timnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya