5 Mantan Presiden Amerika Serikat yang Pernah Terlibat Kontroversi

Bersamaan dengan tugas dan kewajiban untuk memimpin negeri, ada banyak mantan presiden Amerika Serikat hidup bersama kontroversi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Nov 2020, 12:02 WIB
Mantan Presiden AS, Bill Clinton dan George Bush pada upacara pembukaan pertandingan golf President Cup di New Jersey, Kamis (28/9). Selain George W Bush dan Bill Clinton, turnamen juga dihadiri mantan Presiden AS, Barack Obama. (AP/Julio Cortez)

Liputan6.com, New York - Berada di puncak kekuasaan dan di kelilingi oleh banyak pihak yang berkepentingan, membuat posisi sebagai presiden Amerika Serikat begitu rentan.

Bersamaan dengan tugas dan kewajiban untuk memimpin negeri, ada banyak mantan presiden Amerika Serikat hidup bersama kontroversi.

Mulai dari sosok wanita lain hingga dapuk kekuasaan. Bahkan, skandal terkait seksual dan pembunuhan juga terjadi.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (4/11/2020), berikut 5 mantan presiden Amerika Serikat yang pernah terlibat dalam kontroversi:

 


1. Bill Clinton

Mantan calon presiden dari partai Demokrat, Hillary Clinton berjalan dengan suaminya, Bill Clinton untuk menghadiri upacara pelantikan Donald Trump menjadi Presiden AS ke-45 di Washington, DC, AS, (20/1). (Win McNamee/Pool Photo via AP)

Mantan Presiden Amerika Serikat William Jefferson Clinton atau yang lebih dikenal Bill Clinton pernah berselingkuh dengan Monica Lewinsky. Perempuan itu merupakan mantan anak magang di Gedung Putih.

Selain itu, Clinton yang merupakan suami dari Hillary ini sempat menampik tudingan bahwa ia meminta Lewinsky berbohong tentang "hubungan panas" keduanya.

Clinton terus membantah skandal seks yang melibatkannya, Hillary menegaskan dukungan dan kepercayaan terhadap sang suami. Ia bersumpah akan berada di sisi Clinton demi menyelamatkan karier politiknya.

Setelah berulang kali membantah tudingan perselingkuhannya dengan Lewinsky, pada 17 Agustus 1998 melalui pidato di televisi, sang presiden akhirnya mengakuinya. Clinton membantah telah memberikan kesaksian palsu (perjury) karena menurutnya seks oral bukan hubungan seksual.

Dan pada 11 September 1998, Kenneth Starr, seorang jaksa independen, mempublikasikan penyelidikan atas skandal seks Clinton. Laporan itu terdiri dari 445 halaman.

Dampak langsung laporan Starr adalah Komite Kehakiman DPR AS mengajukan empat pasal pemakzulan terhadap presiden. Hal ini menjadikan Clinton sebagai Presiden AS kedua yang menghadapi upaya pemakzulan. Meski demikian, Bill Clinton bergeming. Ia menolak mundur.

 


2. John F. Kennedy

John F Kennedy (John Vachon/LOOK Magazine/Library of Congress).

Tiga hal yang dikenang dari mendiang Presiden Amerika Serikat John F Kennedy (JFK). Pertama, ia membuka jalan bagi pencapaian luar biasa AS dalam penjelajahan luar angkasa: menjejakkan kaki di Bulan.

Yang kedua, tentang akhirnya yang tragis. Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963, 50 tahun lalu. Saat itu ia naik mobil terbuka, berpawai, dielu-elukan rakyat yang berkerumun di sepanjang sisi jalan di Dallas, Texas. Tiga peluru menerjang tenggorokan dan kepalanya. Kematiannya menghebohkan AS, bahkan dunia.

Dan yang tak kalah tenar adalah sosoknya yang flamboyan. Sudah jadi rahasia umum, Kennedy suka main perempuan. Termasuk, bom seks kala itu, Marlyn Monroe yang tewas secara misterius. Baginya, istri cantik dan anggun seperti Jacqueline Kennedy tidaklah cukup. Bahkan perempuan yang disebut-sebut mantan kekasih ayahnya pun dipacari.

 


3. Calvin Coolidge

Calvin Coolidge (Library of Congress)

Kepresidenan Calvin Coolidge dapat digolongkan sebagai salah satu yang terbaik dan kebijakannya tepat pada poinnya, bahkan dia tidak bisa lepas dari skandal.

Namun, satu-satunya skandal yang secara langsung melibatkan dirinya adalah tuduhan palsu keterlibatannya dalam skandal suap Teapot Dome. Kejadian sebenarnya pernah terjadi selama menjadi Wakil Presiden.

Selain dari kontroversi kecil ini, tidak ada skandal besar yang mengganggu kepresidenan Coolidge.

 


4. Abraham Lincoln

Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 (Wikimedia Commons).

Pada 14 April 1865, pukul 22.00 waktu setempat di Ford's Theatre, Washington DC, Presiden Amerika Serikat (AS) Abraham Lincold tewas dibunuh oleh seorang aktor ternama, John Wilkes Booth.

Ia merupakan presiden pertama Negeri Paman Sam yang tewas terbunuh. Awalnya, dengan langkah begitu cepat, John Wilkes Booth masuk ke tempat Presiden Abraham Lincoln duduk di sebuah ruang VIP. John datang dari belakang. Beberapa saat kemudian, ia mengambil senjata api dan melepaskan tembakan ke arah Presiden.

Lincoln terjatuh. Presiden ke-16 Amerika Serikat itu terluka parah. Darah pun bercucuran di lantai. Seorang dokter di sekitar lokasi kejadian berlari untuk menyelamatkan Pak Presiden.

Kepala Negara yang dikenal sebagai Bapak Demokrasi dan Anti-perbudakan tersebut kemudian dilarikan ke Petersen's Boarding House untuk diberikan pertolongan dan perawatan.

Tapi pada akhirnya, Abraham Lincoln menghembuskan napas terakhir keesokan paginya di lokasi tersebut. Amerika Serikat pun berduka. Ada teori konspirasi yang beredar. Banyak pihak yang menyebut bahwa sang presiden tak dibunuh oleh satu orang.

Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Pasalnya, membunuh seorang presiden bukan perkara mudah. Harus ada strategi dan perhitungan yang matang untuk membunuh petinggi negara. Dan semua itu tentu tak dilakukan oleh satu orang. Hal ini ternyata disetujui oleh banyak pihak.

 


5. Woodrow Wilson

Presiden ke-28 Amerika Serikat, Woodrow Wilson (US Library of Congress / Wikimedia / Creative Commons)

Sejak menduduki jabatannya, Presiden Woodrow Wilson dikenal sebagai sosok pekerja keras. Secara teratur ia bekerja mengurus negeri dan terlibat dalam dunia politik yang rumit.

Masa jabatannya pun diisi dengan kunjungan luar negeri yang begitu padat. Akibat terlalu banyak aktivitas, kondisi fisik sang presiden pun melemah.

Secara mengejutkan, menjelang akhir masa jabatannya, ia menderita stoke. Namun, pihak istana bersekongkol untuk menutupi segala hal yang terjadi. Publik pun curiga, pasalnya sang presiden jarang muncul.

Setelah berbulan-bulan barulah publik mengetahui bahwa Presiden Woodrow Wilson benar-benar sakit. Pertanyaan mulai muncul, jika selama ini presiden sakit siapa yang mengambil alih keputusan kenegaraan.

Pihak Gedung Putih tetap satu suara bahwa semua Woodrow Wilson tetap menjadi kepala negara. Tetapi masyarakat curiga akan hal itu. Mereka menilai ada sosok lain yang mengambil alih kepemimpinan. Ternyata dugaan itu benar, Edith Wilson -- istri dari Woodrow Wilson -- yang menjalani roda kepemimpinan, meski masih ditolak kebenarannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya