Anies: Belum Terlihat Efek Libur Panjang Terhadap Covid-19

Anies mengakui bahwa ada peningkatan signifikan dari lalu lintas Jakarta sejak Senin (2/11) yang menandakan adanya pergerakan masyarakat dalam jumlah tidak sedikit setelah libur panjang.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2020, 20:59 WIB
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan belum terlihat efek libur panjang terhadap peningkatan kasus Covid-19 di ibu kota.

"Kalau satu sampai dua hari ini belum ada (peningkatan pemeriksaan COVID-19 ) yang khusus (akibat libur panjang)," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Anies menyebutkan bahwa untuk bisa mengetahui efek dari libur panjang, diperlukan waktu beberapa hari dari akhir libur panjang dan bukannya hanya melihat hasil dari satu-dua hari saja.

Meski demikian, Anies mengakui bahwa ada peningkatan signifikan dari lalu lintas Jakarta sejak Senin (2/11) yang menandakan adanya pergerakan masyarakat dalam jumlah tidak sedikit setelah libur panjang.

Mengantisipasi peningkatan Covid-19, Anies telah menginstruksikan Gugus Tugas Covid-19 di tingkat RW dan para lurah untuk memandu masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 untuk lapor dan dilakukan pemeriksaan ke Puskesmas.

"Bila ada orang-orang yang memiliki keluhan maka akan dipandu untuk bisa segera ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan awal. Jadi itu untuk deteksinya," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jamin Kesiapan Fasilitas Isolasi

Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes usap (swab test) pegawai kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Tes swab yang dilakukan terhadap seluruh pegawai kecamatan Sawah Besar itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Anies juga menjamin kesiapan fasilitas isolasi bagi pasien Covid-19 dengan kapasitas keterisian ruang rawat inap isolasi pasien virus corona sebesar 55 persen sehingga masih ada 45 persen ruangan yang masih tersedia.

"Untuk ICU 58 persen tingkat keterisiannya, tentu kita ga berharap ini melonjak tapi kami tegaskan bahwa kapasitasnya ada," tutur Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya