Liputan6.com, Washington D.C- Sejumlah teror berupa vandalisme terjadi di rumah dan kantor kandidat kongres di Negara Bagian Pennsylvania dan Texas, menjelang Hari Pemilihan Presiden AS.
Di Pennsylvania, Perwakilan Partai Demokrat AS, Conor Lamb, membagikan sebuah gambar luar kantornya di Mt. Lebanon, yang tampat disemprot dan dilukis dengan coretan merah bertuliskan "Jangan memilih! Berjuang untuk revolusi," seperti dikutip dari CNN, Rabu (4/11/2020).
Advertisement
Gambar palu arit juga tampak di dekat coretan tersebut.
Tetapi, hal itu tidak memadamkan semangat Lamb dan kantor tersebut untuk tetap membuka pintunya bagi masyarakat Pennsylvania.
"Kantor kami buka hari ini. Sedikit cat dan semprot tidak akan menghalangi kami berada di sana untukmu," ujar Lamb pada 2 November 2020.
Selama akhir pekan di distrik kongres yang sama, calon anggota Kongres dari Partai Republik AS, yakni Sean Parnell mengatakan bahwa rumahnya dirusak dengan coretan serupa.
Coretan tersebut bertuliskan, "Pemilu Tidak Ada, Revolusi Ya!". Sementara itu, Parnell juga membagikan foto yang menunjukkan coretan itu di laman Twitter-nya.
Adapun teror berupa vandalisme lainnya yang dialami oleh Perwakilan Partai Demokrat, Mike Doyle.
Kantor Doyle di Pittsburgh, juga dicat dengan simbol dan pesan serupa pada 1 November 2020.
"Mayoritas orang Amerika dengan sepenuh hati mendukung pemilihan umum yang bebas dan adil, yang merupakan dasar dari pemerintahan demokratis kami. Vandalisme ... tidak akan pernah mengubah itu," jelas Doyle dalam pernyataan yang diberikan kepada afiliasi CNN KDKA.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tetap Menyeruarakan Semangat Pemungutan Suara
Sementara di Texas, markas besar Partai Demokrat Harris County di Houston baru-baru ini juga mendapati coretan dengan simbol dan pesan serupa.
Tetapi, ketua partai Lillie Schechter menyatakan bahwa hal "Ini tidak akan mengalihkan kami dari misi kami untuk memilih Demokrat dalam pemungutan suara, membuat kehidupan rakyat lebih baik dengan memberlakukan kebijakan yang progresif dan positif".
Schechter juga mengatakan kepada CNN bahwa ia dan pihaknya merasa didukung oleh polisi setempat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja dengan polisi untuk menyiapkan patroli selama 48 jam ke depan menjelang Hari Pemilu.
Menanggapi vandalisme itu, Departemen Keamanan Publik (DPS) Pittsburgh menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki ketiga kasus dugaan teror tersebut, menurut juru bicara DPS Pittsburgh, Maurice Matthews.
Sementara itu, Ketua Partai Demokrat Texas Gilberto Hinojosa menghimbau publik luas AS untuk mengabaikan teror tersebut dan tetap menyemangati warga dalam memberikan hak pilihnya untuk Pemilu.
"Abaikan kebisingan dan pilihlah. Memilih adalah satu-satunya hal yang penting saat ini. Kita hampir membuat sejarah. Ajak teman, keluarga, kolega, tetangga, dan semua orang. Anda tahu cara membuat rencana untuk memilih," ujar Gilberto.
Advertisement