Angka Suspek COVID-19 Beda, Jubir Wiku: Sedang Terjadi Penyelarasan Data

Angka kasus suspek COVID-19 berbeda, Jubir Wiku ungkap sedang terjadi penyelarasan data.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Nov 2020, 11:09 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan meninggal terbanyak itu yang padat penduduknya saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (29/10/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Angka kasus suspek COVID-19 di Indonesia terlihat berbeda dan cenderung menurun sejak 29 Oktober 2020. Jika jumlah suspek selalu di atas 150.000 orang, dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi di kisaran angka 50.000 sampai 60.000-an orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menerangkan, perbedaan angka suspek dilatarbelakangi penyelarasan data yang sedang dilakukan.

"Sedang terjadi perbaikan dan penyelarasan koordinasi pelaporan data COVID-19 dari daerah kabupaten/kota ke provinsi dan pusat atau Kementerian Kesehatan," terang Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

"Ini merupakan bagian dari proses satu data COVID-19 dan interoperabilitas data pusat dan daerah."

Wiku menyampaikan, Satgas COVID-19 akan selalu memberikan data terbaru kepada publik, tentang proses peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan data dalam rangka kebijakan pemerintah untuk menangani COVID-19 berdasarkan data ilmiah.

Untuk menjamin penyelarasan data COVID-19, definisi operasional suspek sebagaimana tertera dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/413/2020. Surat ini dikeluarkan Kementerian Kesehatan untuk mendukung pemutakhiran data berdasarkan input dari masing-masing provinsi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Infografis Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara Kasus Covid-19

Infografis Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya